Jatim1.com- Dua alat berat yang digunakan oleh para penambang di Sungai Mujur, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Lumajang, mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru. Beruntung, operator alat berat tersebut berhasil menyelamatkan diri, meskipun kerusakan pada dua alat berat tersebut cukup signifikan.
Selain merusak alat berat, banjir lahar Gunung Semeru juga mengakibatkan terendamnya 6 rumah warga oleh material pasir dan batu. Sugiono, salah satu warga Desa Kloposawit, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada, Senin 22 April 2024.
Para warga yang rumahnya terkena dampak banjir lahar Semeru masih enggan untuk kembali menempati rumah mereka. Mereka masih merasa khawatir bahwa banjir lahar dapat kembali melanda kawasan tersebut. Sebagai langkah pencegahan, warga memilih untuk mengungsi ke rumah-rumah keluarga yang dinilai lebih aman.
“Saat ini, warga enggan untuk kembali menempati rumah mereka karena masih ada kekhawatiran akan terjadinya banjir lahar kembali,” ungkap Sugiono.
Sebelum terjadi banjir lahar Gunung Semeru, hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu ke Gunung Semeru pun mengalami terjangan banjir lahar. Hingga saat ini, Gunung Semeru masih berstatus siaga pada level tiga.