Jatim1.com- Sebanyak 281 pemuda dari berbagai desa di Ponorogo telah mengikuti pelatihan sebagai konten kreator selama dua hari di Telaga Ngebel, sebuah kawasan wisata terkenal. Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan para pemuda agar dapat mempromosikan potensi unik dan khas dari masing-masing desa melalui platform media sosial.
Para pemuda yang tergabung dalam kelompok pemuda hebat ini mendapatkan arahan dan pelatihan khusus dalam menciptakan konten atau video yang menarik. Harapannya, upaya ini akan membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap potensi yang dimiliki oleh Ponorogo secara keseluruhan.
“Bertujuan agar mereka dapat menciptakan konten yang menarik, seperti yang dapat dilihat saat ini di Telaga Ngebel,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada wartawan pada Sabtu 25 November 2023 dini hari.
Setelah menyelesaikan pelatihan, ratusan pemuda tersebut bersama-sama menghabiskan waktu bersama Bupati Giri untuk menciptakan konten yang bertujuan memperkenalkan potensi Telaga Ngebel.
“Mereka juga diminta untuk memperkenalkan berbagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta potensi lainnya, agar masyarakat dapat mengetahui beragam hal yang ditawarkan oleh Ponorogo,” jelas Giri.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan semangat kepada para pemuda untuk terus menciptakan konten yang berkualitas dan secara efektif mempromosikan keindahan wilayah mereka melalui media sosial.
“Kami ingin menciptakan bibit-bibit kreator yang handal di Ponorogo. Saya berharap para pemuda hebat ini dapat menjadi pencipta, pelopor, dan penggerak pembangunan desa yang luar biasa,” tambah Giri.
Wakhid Purwanto, Kabid Pemuda Olahraga dari Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora), menambahkan bahwa acara ini telah berlangsung selama dua tahun terakhir sebagai bagian dari program Pemuda Hebat di bawah kepemimpinan Bupati Giri.
“Kami sudah memulainya sejak tahun 2022 dan melanjutkannya pada tahun 2023, serta akan dilanjutkan kembali pada tahun 2024. Ini bukan hanya sekadar acara satu tahun,” ungkap Wakhid.
Pada tahun 2023 ini, fokus pelatihan difokuskan pada seni dan budaya. Pelatihan teori telah dilakukan di Gedung Korpri beberapa waktu lalu, sementara kegiatan pembuatan video dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu.
“Sabtu dan Minggu kami alokasikan untuk praktik video, di mana mereka membuat konten yang fokus pada Telaga Ngebel. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan publikasi dan pemahaman masyarakat tentang keindahan dan potensi daerah ini,” pungkasnya.
