Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa dunia Pada Sidang UNESCO Menurut Pakar Unair

Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa dunia Pada Sidang UNESCO Menurut Pakar Unair, Foto TikTok by@anataranews

Jatim1.com- Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa dunia Pada Sidang UNESCO Menurut Pakar UnairDengan resmi ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dalam sidang United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada Sidang Umum ke-42 di Paris, senang dan bangga merayap di kalangan masyarakat Indonesia. Keputusan ini memastikan bahwa bahasa Indonesia akan digunakan dalam semua dokumen sidang umum UNESCO.

Dr Mochtar Lutfi SS MHum, seorang pakar bahasa dari Universitas Airlangga (Unair), memberikan penjelasan mengenai keputusan ini. Menurutnya, penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi sidang UNESCO adalah suatu pengakuan yang pantas mengingat potensinya yang luar biasa.

“Dengan lebih dari 250 juta penutur asli dan jumlah penutur bahasa Indonesia yang terus bertambah, Bahasa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi bahasa resmi internasional,” ujar Mochtar seperti yang dilansir dari laman Unair pada Rabu 22 November 2023.

Baca Juga :  Jatim Institute Soal Hari HAM Sedunia: Semua Harus Turun Tangan Mencegah Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM

Sebagai Kepala Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia di Unair, Mochtar menyatakan kebanggaannya terhadap keputusan UNESCO. Baginya, bahasa Indonesia bukan hanya merupakan instrumen penting bagi negara, tetapi juga sebuah identitas nasional yang kuat.

“Penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO adalah kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Upaya bersama untuk menginternasionalisasi Bahasa Indonesia kini mulai membuahkan hasil yang positif,” tambahnya.

Dengan lebih dari 250 juta penutur asli, Mochtar menegaskan bahwa bahasa Indonesia memiliki potensi besar. Data dari tahun 2010 menunjukkan bahwa lebih dari 140 ribu orang di berbagai negara telah menggunakan bahasa ini, dan jumlahnya terus bertambah.

Baca Juga :  WeChat Pay Dompet Digital China Resmi Beroperasi di Indonesia

Keunggulan lain yang disoroti oleh Mochtar adalah peran bahasa Indonesia sebagai perekat bangsa, mengingat Indonesia memiliki beragam bahasa daerah. “Bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah bahasa nasional. Hal ini membuat seluruh suku di Indonesia menggunakan bahasa yang sama dalam interaksi mereka. Oleh karena itu, orang asing hanya perlu mempelajari satu bahasa untuk berkomunikasi dengan semua orang Indonesia,” jelasnya.

Mochtar juga memberikan pandangan mengenai peran mahasiswa dan dosen dalam merespons keputusan ini. Menurutnya, mereka dapat mendukung, mengapresiasi, dan mengembangkan bahasa Indonesia. Selain itu, mereka dapat lebih aktif dalam penelitian terkait kebudayaan Indonesia, dengan harapan bahwa bahasa Indonesia dapat semakin diakui di tingkat internasional.

Baca Juga :  Kapal Ocean Going Akan Menambah Kekuatan Patroli di Perairan Natuna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *