Berita  

Bina Marga Surabaya Membahas Isu Warga Dukuh Kupang yang Mencari Air Bersih

Bina Marga Surabaya Membahas Isu Warga Dukuh Kupang yang Mencari Air Bersih, Foto TikTok by@verrydjojo

Jatim1.com- Sebuah proyek box culvert di Gang I, Dukuh Kupang Barat, Surabaya, menjadi perhatian utama di media sosial. Proyek tersebut menjadi sorotan setelah munculnya video viral yang menunjukkan seorang warga mengais air bersih dari pipa PDAM yang rusak akibat terkena alat berat.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (Bina Marga/DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, menyatakan bahwa proyek box culvert di daerah tersebut direncanakan akan selesai dalam waktu 4 bulan. Saat ini, proyek tersebut yang memiliki panjang 220 meter telah berlangsung selama lebih dari 1 bulan.

Baca Juga :  Konflik Horizontal Membuat Pengacara Cemas : Pendukung Panji Gumilang Jutaan

Syamsul menjelaskan bahwa pengerjaan proyek di Dukuh Kupang Barat I dilakukan pada siang hari karena lokasinya berada di antara pemukiman warga dan bukan merupakan jalan utama. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas warga.

Untuk meningkatkan kapasitas penampungan air di wilayah tersebut, pihaknya menggunakan dua jenis box culvert. Meskipun proyek ini masih dalam tahap awal dengan realisasi kurang dari 10%, Syamsul menyebut bahwa pihaknya berupaya mempercepat pengerjaan proyek tersebut.

Syamsul mengakui bahwa menghindari kerusakan pada pipa PDAM akibat ekskavator merupakan tantangan tersendiri. Namun, selama proses pengerjaan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi masalah tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Baca Juga :  Ketum DPP KNPI Ilyas Indra, Serahkan Buku karyanya ‘Investor of Change Pemuda Indonesia’ ke Menpora RI Dito

Pihaknya juga sudah menyiapkan personel dari PDAM yang siap bertindak jika terjadi kerusakan pada pipa secara tidak sengaja. Syamsul menjelaskan bahwa kronologi putusnya pipa di Dukuh Kupang Barat Gang I disebabkan oleh longsor akibat cuaca, bukan karena terkena ekskavator.

Dalam menghadapi situasi ini, pihak terkait terus berupaya meminimalisir dampaknya dan berkoordinasi untuk mempercepat perbaikan.

Baca Juga :  Ernando Ari: Belajar dari Kegagalan untuk Sukses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *