Jatim1.com – Surabaya – Hari HAM internasional diperingati oleh seluruh masyarakat internasional pada hari Selasa (10/12/2019). Peringatan hari HAM ini banyak dilakukan oleh kalangan mahasiswa hingga organisasi nirlaba lintas negara. Tak lain juga Jatim Institute yang turut serta memberikan ucapan atas peringatan hari mulia terhadap kebebasan dasar manusia ini.
Ketua Bidang Hukum dan HAM Jatim Institute, Willy Innocenti, menyambut dengan sangat gembira peringatan Hari HAM sedunia ini. “Peringatan ini adalahan monumen bagi semua pihak agar selalu memastikan para pelanggar ham telah mendapatkan hukuman dan para pejuang ham mendapatkan keadilan, dengan begini kita perlahan menghapus impunitas atau kejahatan tanpa hukuman dimana saja, khususnya di Indonesia” tegas Willy saat di temui di Kantor Jatim Institute, Surabaya. (10/12/2019)
Willy mengatakan bahwa begitu banyak kasus pelanggaran HAM yang masih belum terselesaikan hingga saat ini salah satunya kasus novel. “Tercatat kasus novel telah 2 tahun belum terdapat titik temu yang memenuhi rasa keadilan” Ujar Willy. Dengan berlarut-larut masalah HAM ini menunujukkan kapabilitas pemerintah begitu kurang dalam menaruh perhatian dalam sektor hak asasi manusia
Sekjend Jatim Institute, Yudo Adianto Salim juga mengatakan bahwa jatim institute akan hadir dalam megawal isu-isu hukum dan ham yang ada di masyarakat. “Kami selalu siap dalam mengadvokasi dan memperjuangakan keadilan korban pelanggaran HAM yang tentunya bukan karena konteks peringatan ini tapi juga di masa yang aka datang” kata Adi saat berdialog dengan PERS di kantor Jatim Institute.
Peringahan Hari HAM Internasional sedikit banyak mengundang rasa simpati yang mendalam bagi semua kalangan, terutama mengenang para korban kejahatan HAM seperti Munir, Marsinah dan Novel Baswedan untuk terus dimintai penyelesaian yang berkeadilan kepada pemerintah. (Red.)