Mentan Syahrul Lepas Sembilan Komoditas Ekspor asal Jatim

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (empat dari kanan) saat melepas ekspor sembilan komoditas pertanian di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Kamis (25/6)
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (empat dari kanan) saat melepas ekspor sembilan komoditas pertanian di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, Kamis (25/6)

Jatim1 Surabaya – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor sembilan komoditas pertanian asal Jawa Timur (Jatim), pada Kamis (25/6). Komoditas yang dilepas sejumlah 2.190 ton dan rencananya akan dikirim ke 17 negara sekaligus.

“Kita buktikan lagi yang tidak terganggu oleh pandemi Covid-19, yang ekspornya juga tetap jalan adalah pertanian,” ujar Mentan Syahrul usai acara pelepasan secara simbolis di kantor Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya.

Tercatat sejak Januari hingga pertengahan Juni 2020, jumlah komoditas pertanian yang diekspor sebanyak 998 ribu ton. Hasil ini meningkat jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Baca Juga :  Tornado Api yang Viral Terjadi di Tengah Kebakaran Bromo yang Semakin Besar

Atas keberhasilan eskpor itu, Mentan Syahrul memberikan apresiasi yang tinggi. “Ini membuktikan bahwa kita mampu, kita bisa, dan kita harus bangkit. Kami akan dukung penuh apa yang bisa kita lakukan bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mentan Syahrul menjelaskan bahwa Liberia, Mesir, Amerika Serikat, Pakistan, Yunani, dan Finlandia adalah sebagian dari 17 negara tujuan ekspor komoditas pertanian Jatim. Komoditas yang diekspor cukup beragam, mulai dari komoditas kopi, tepung kakao, premix, pakan ayam, dan sarang burung walet.

Baca Juga :  Terdampak Covid-19, PLN Jatim Perpanjang Keringanan Biaya Listrik

Mentan Syahrul juga menambahkan bahwa semua negara membutuhkan tanaman daerah tropis. Sehingga masih banyak komoditas pertanian lainnya masih bisa diekspor, seperti sayur, buah-buahan, atau komoditas lain yang dibutuhkan.

“Kita masih bisa ekspor ke berbagai negara. Itu berarti komoditas kita dibutuhkan baik sayur, buah-buahan, atau komoditas lainnya,” jelas Mentan Syahrul. (J1AA12)

Baca Juga :  Pejabat Kementerian Pertanian Berikan Kesaksian dalam Persidangan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi yang Melibatkan Mantan Menteri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *