News  

Fakta baru di Bogor Polisi Tembak Polisi, Pelaku berinisiatif Melarikan Diri usai Kejadian

fakta baru polisi tembak polisi di Bogor, Foto by X @NeverAloneLy

Jatim1.com- Tewasnya Bripda Ignatius oleh Polres Bogor dalam gelar perkara, kejadian ini terungkap pelaku sempat melarikan diri. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat menghadiri Gelar Perkara, juga kombes Pol Surawan dan keluarga Bripda Ignatius. “Fakta kejadinnya, dari awal tersangka maupun saksi berkumpul di kamar lalu korban datang ke kamar, kemudian tersangka akan di tangkap oleh rekan-rekannya karena akan melarikan diri”, Ujar Surawan.

Surawan juga mengutarakan gelar perkara hari ini untuk menyampaikan fakta peristiwa tersebut pada kelurga korban. “sekarang kita lebih fokus bagaimana kita lebih memberitahukan yang terjadi selama peristiwa akibat kelalaian dari tersangka ini pada pihak keluarga supaya kita transparan dalam menyidik seluruh peristiwa yang terjadi, informasikan ke pihak kelurga hari ini” Ujar Surawan.

Menurut Surawan, rekan-rekan sempat mendiamkan tersangka pada saat mau melarikan diri.

Demikian juga, surawan belum mengungkap bagaimana tersangka yang akan kabur. Menurutnya hal itu masih diselidiki. ” kita masih mengusut bagaimana dia waktu melarikan diri. jelasnya sampai dia akan lari sudah dipaparkan ke pihak keluarga”, ujar surawan.

Surawan memastikan pada pihak kelurga bahwa Ignatius meninggal dengan adanya kelalaian para tersangka dengan sebab pistol ilegal mereka meletus lalu pelurunya mengenai Ignatius.

Sampai saat ini, Surawan mengutarakan belum ada unsur pembunuhan berencana terkait dalam peristiwa itu.

“Bukan, bukan. Kita tidak menemukan unsur perencanaa dalam peristiwa ini”, ujarnya.

Pada awalnya, tewasnya Bripda Ignatius mengundang kecurigaan pada keluarga. Polisi sebut anggota Densus 88 tewas tertembak senjata api ilegal seniornya yang juga sama anggota polisi, Bripda IMS dan Bripka IG. keduanya telah dipastika sebagai tersangka.

Tewasnya Bripda Ignatius oleh Polres Bogor dalam gelar perkara, kejadian ini terungkap pelaku sempat melarikan diri. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat mengadiri Gelar Perkara, juga kombes Pol Surawan dan keluarga Bripda Ignatius. “Fakta kejadinnya, dari awal tersangka maupun saksi berkumpul di kamar lalu korban datang ke kamar, kemudian tersangka akan di tangkap oleh rekan-rekannya karena akan melarikan diri”, Ujar Surawan.

Surawan juga mengutarakan gelar perkara hari ini untuk menyampaikan fakta peristiwa tersebut pada keluarga korban. “sekarang kita lebih fokus bagaimana kita lebih memberitahukan yang terjadi selama peristiwa akibat kelalaian dari tersangka ini pada pihak keluarga supaya kita transparan menyidik dalam seluruh peristiwa yang terjadi, informasikan ke pihak kelurga hari ini” Ujar Surawan.

Menurut Surawan, rekan-rekan sempat mendiamkan tersangka pada saat mau melarikan diri.

Demikian juga, surawan belum mengungkap bagaimana tersangka yang akan kabur. Menurutnya hal itu masih diselidiki. ” kita masih mengusut bagaimana dia waktu melarikan diri. jelasnya sampai dia akan lari sudah dipaparkan ke pihak keluarga”, ujar surawan.

Surawan memastikan pada pihak kelurga bahwa Ignatius meninggal dengan adanya kelalaian para tersangka dengan sebab pistol ilegal mereka meletus lalu pelurunya mengenai Ignatius.

Sampai saat ini, Surawan mengutarakan belum ada unsur pembunuhan berencana terkait dalam peristiwa itu.

“Bukan, bukan. Kita tidak menemukan unsur perencanaan dalam peristiwa ini”, ujarnya.

Pada awalnya, tewasnya Bripda Ignatius mengundang kecurigaan pada keluarga. Polisi sebut anggota Densus 88 tewas tertembak senjata apu ilegal seniornya yang juga sama anggota polsi, Bripda IMS dan Bripka IG. keduanya telah dipastika sebagai tersangka.

Exit mobile version