Jatim1.com – Jakarta – Sepanjang tahun 2019, Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter di Indonesia mencatat aliran modal asing sebesar Rp 224,2 triliun telah masuk ke Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan bahwa aliran modal asing yang masuk ke Indonesia terdiri atas instrumen obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 168,6 triliun, Rp 50 triliun masuk ke pasar saham, Rp 3 triliun masuk ke instrumen obligasi korporasi dan Rp 2,6 triliun masuk ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Dari hasil masuknya aliran modal asing sepanjang 2020, maka terjadi peningkatan cadangan devisa pada 2020. Dimana Pada Oktober 2019 lalu, data cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar 126,7 miliar dollar AS.
Tabel Aliran Modal Asing di Indonesia
Instrumen | Nilai |
Surat Berharga Negara (SBN) | Rp 168,6 triliun |
Saham | Rp 50 triliun |
Obligasi Korporasi | Rp 3 triliun |
Sertifikat Bank Indonesia (SBI). | Rp 2,6 triliun |
Sumber : Bank Indonesia, DIolah
“Kita tutup 2019 dengan capaian suatu kestabilan eksternal yang terjaga dengan aliran modal asing masuk cukup besar disamping cadangan devisa kita akan naik kembali,” jelas Perry di Kompleks Bank Indonesia, Jumat (3/01/2020).
Menurut Perry, kondisi ini akan menjadi katalis positif bagi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan keempat tahun 2019. Di sisi lain, kondisi stabilitas eksternal terjaga dan pergerakan nilai tukar Rupiah sepanjang tahun 2019 terapresiasi 2,68%. Serta premi Credit Default Swap (CDS) yang kini mencapai 60,6 basis point (bps). (HA)