Optimalkan Bantuan Pangan: Perubahan Data Penerima Bantuan Beras 10 Kg dan Langkah-Langkah Perbaikan Mekanisme Penyaluran

Ilustrasi Beras Bulog

Jatim1.com-Badan Pangan Nasional (NFA) mengumumkan adanya perubahan data terkait penerima bantuan beras 10 kilogram, dengan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumnya mencapai 21,353 juta, kini berkurang menjadi 20,66 juta keluarga.

Rachmi Widiriani, Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA, menjelaskan bahwa pemutakhiran ini didasarkan pada validasi dari Kementerian Sosial (Kemensos). Perubahan data terjadi karena beberapa faktor, seperti kematian, pindah lokasi, dan penilaian bahwa beberapa keluarga telah mampu mandiri.

Perubahan ini sesuai dengan hasil evaluasi dari berbagai pihak, termasuk Ombudsman RI, Perum Bulog, ID FOOD, Satgas Pangan Polri, dan instansi terkait di tujuh wilayah, yaitu Sumut, Banten, Jabar, Jatim, Jateng, NTT, dan Sulbar.

Baca Juga :  Provinsi Jatim Kerjasama Bidang Maritim Dan Pendidikan dengan Australia Barat

Rachmi menyoroti tiga aspek yang perlu diperkuat berdasarkan hasil evaluasi tersebut, yaitu pemutakhiran data penerima, peningkatan kualitas bantuan, dan perbaikan mekanisme penggantian.

“Kami terus melakukan penyempurnaan terhadap mekanisme penyaluran ini dengan masukan dari berbagai pihak, sehingga penyaluran bantuan pangan beras dapat semakin tepat sasaran sesuai arahan presiden,” ujar Rachmi.

Untuk menjaga kualitas bantuan pangan, NFA akan menyediakan alat pelacakan bagi transporter untuk memantau distribusi bantuan di lapangan guna menghindari potensi kerusakan barang selama pengiriman.

Baca Juga :  Indonesia Bersiap Ekspor Beras Pada Tahun 2020

Rachmi juga mengumumkan langkah-langkah lain, termasuk penyediaan hotline dan unit khusus untuk menangani pengaduan masyarakat, yang akan dioperasikan oleh petugas lintas kementerian/lembaga.

Sebelumnya, bantuan pangan beras sebesar 10 kg per bulan telah disalurkan kepada 21,353 juta KPM, dengan dua tahap penyaluran selama tiga bulan setiap tahapnya. Penyaluran tersebut melibatkan Perum Bulog dan ID FOOD, dengan tahap pertama rampung pada Juli.

Baca Juga :  Karnaval Megilan 'Rama-Shinta' Di Lamongan: Warga Tampil Antusias

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *