Jatim1.com- Karnaval Megilan (Megkarnaval) yang diadakan setelah pandemi berhasil mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Lamongan. Ribuan warga memadati sepanjang jalan yang dilewati oleh peserta karnaval ini.
Dengan tema ‘Maju terus untuk Lamongan Megilan’, Megkarnaval tahun ini berhasil mempersembahkan beragam aspek budaya Nusantara, mulai dari tarian, musik, pakaian adat, makanan, hasil bumi, drumband, maskot yang unik dan kreatif, hingga ornamen-ornamen khas Nusantara.
Plt Kepala Bapelidbangda Lamongan, Sujarwo, menjelaskan, “Megkarnaval kedua setelah pandemi ini bertujuan untuk membangkitkan nasionalisme, melestarikan budaya, serta menyemarakkan event festival Lamongan.”
Karnaval ini melibatkan peserta dari pelajar SMP, SMA, dan Dinas Pendidikan Lamongan yang menyusuri beberapa jalan di Kota Lamongan sebagai rute karnaval. Mereka tidak hanya memamerkan kostum dan elemen budaya Nusantara, tetapi juga menghadirkan koreografi tarian-tarian Nusantara di sepanjang jalan yang mereka lewati. Salah satu kelompok peserta dari SMAN 2 Lamongan bahkan mengusung tema IKN (Investasi Kawasan Nusantara) dalam karnaval mereka.
Selain mempersembahkan pesona IKN, para peserta juga membawa sejumlah gedung baru yang ada di IKN untuk diperkenalkan kepada masyarakat Lamongan. Mereka juga menghadirkan tari-tarian tradisional Kalimantan sebagai bagian dari penampilan mereka. Salah seorang guru mengungkapkan, “Untuk Megkarnaval tahun ini, kami memilih tema IKN.”
Rute karnaval melintasi sejumlah jalan, dimulai dari depan Pendopo Lokatantra Lamongan, Jalan Lamongrejo, Jalan Ki Sarmidi Bangun Sarkono, Jalan Soewoko, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Jalan Sunan Drajat, Jalan Andanwangi, Jalan Andansari, Jalan Basuki Rahmad, hingga akhirnya berakhir di Gedung Sport Center Lamongan.
Bupati Yuhronur Efendi merasa bangga dengan semangat masyarakat Lamongan dalam menghadirkan Karnaval Megilan ini. Ia menyatakan, “Melihat masyarakat Lamongan berkumpul di Alun-Alun dan di sepanjang rute karnaval ini, sungguh luar biasa. Ini memberikan harapan bahwa Lamongan akan terus berkembang menjadi yang luar biasa.” Menurutnya, kegiatan budaya yang kaya ini merupakan bagian dari program Rama Shinta (Pariwisata Ramah dan Terintegrasi) untuk mempromosikan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Lamongan.
