Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di Jawa Timur: Mengejar Waktu 22 Tahun Menuju Koneksivitas dan Perekonomian Unggul

potret JLS dari atas yang menggabungkan 8 Kabupaten di Jawa Timur

Jatim1.com-Beberapa Fakta Mengenai Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang Menghubungkan 8 Kabupaten di Jawa Timur, Memakan Waktu Hingga 22 Tahun

Pemerintah telah menginisiasi pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) sejak 22 tahun yang lalu.

Meskipun telah berlalu begitu lama, proses pembangunan JLS masih berlangsung, termasuk tahapan pembebasan lahan yang belum tuntas.

JLS di Jawa Timur ini melibatkan sejumlah lahan yang cukup besar, dengan estimasi panjang jalan mencapai ratusan kilometer, seperti dilansir oleh DPRD Jawa Timur.

Anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan pembangunan JLS ternyata mencapai angka fantastis, mencapai triliunan rupiah.

Dana sebesar itu tidak hanya digunakan untuk pembangunan JLS di satu daerah, melainkan tersebar di delapan daerah yang dilalui oleh JLS, yaitu Pacitan, Trenggalek, Blitar, Lumajang, Jember, Malang, Tulungagung, dan Banyuwangi.

Baca Juga :  Gubernur Jatim Atasi Kekeringan Sumenep

Pembangunan JLS diharapkan dapat menjadi pendorong ekonomi Jawa Timur, menarik perhatian banyak wisatawan untuk berkunjung ke pantai-pantai di sepanjang JLS.

Kenaikan kunjungan wisatawan pada akhir tahun 2023 mencapai 200 persen, terutama terlihat di Kabupaten Tulungagung, yang sebelumnya hanya memiliki sekitar 10 ribu pengunjung per hari, kini meningkat menjadi 15 ribu orang per hari.

JLS yang menghubungkan delapan wilayah di Jawa Timur ini diperkirakan membentang sepanjang 684 km, melibatkan proses pembangunan dan pembebasan lahan di masing-masing lokasi.

Baca Juga :  Kelompok Orkestra Asal Surabaya Tampil Spektakuler di Ketinggian 37 Ribu Kaki

Meski pembangunan JLS memakan waktu yang cukup lama, pemerintah optimis bahwa proyek ini akan selesai pada tahun 2024 dan tersambung sepenuhnya pada tahun 2025.

Proses pembangunan JLS ini dilakukan oleh delapan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) dengan pendanaan yang dilakukan secara bertahap, diperkirakan mencapai total Rp4,78 triliun.

Contohnya, pembangunan JLS di Tulungagung membutuhkan dana sekitar 240 miliar rupiah hanya untuk ruas Sine-Molang, dan menurut Diskominfo Jatim, pembangunan JLS memerlukan anggaran sekitar Rp2-4 miliar per kilometer.

Baca Juga :  Kecelakaan Motor di Kapedi Sumenep, Satu Pengemudi Meninggal Dunia

Dengan informasi ini, total anggaran JLS dengan panjang lebih dari 600 km dapat dihitung dengan mengalikan rentang anggaran per kilometer tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *