Karapan Kerbau Menjelang Musim Tanam Padi di Lumajang

Karapan Kerbau Menjelang Musim Tanam Padi di Lumajang, Foto TikTok by@ardianardian686

Jatim1.com- Upacara tradisional karapan kerbau kembali digelar di area persawahan Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Lumajang, sebagai bagian dari persiapan menjelang musim penanaman padi. Dalam tradisi ini, pasangan kerbau, yang biasanya digunakan untuk membajak sawah, berlomba untuk mencapai garis finis sepanjang arena berlumpur sepanjang 500 meter.

Pemenang ditentukan oleh pasangan kerbau yang berhasil mencapai garis finis terlebih dahulu. Partisipan yang ikut serta dalam karapan kerbau berasal dari 55 peserta yang mewakili 5 kecamatan di Kabupaten Lumajang, yaitu Padang, Sukodono, Randu Agung, Jatiroto, dan Rowokangkung.

Baca Juga :  Elf Tertabrak Kereta Api Probowangi di Lumajang, 11 Orang Meninggal

Karapan kerbau ini adalah sebuah tradisi tahunan yang diadakan oleh para petani sebagai bentuk penyambutan musim tanam padi. Selain itu, tradisi ini juga menjadi wujud syukur dan doa para petani, yang berharap untuk kesuburan tanah dan hasil panen yang melimpah.

Salah satu panitia karapan kerbau, Liaman, menjelaskan, “Karapan kerbau ini diikuti oleh 55 peserta dari 5 kecamatan di Lumajang. Tujuannya adalah untuk menyambut musim tanam padi.” Acara ini diadakan pada hari Minggu, 17 Desember 2023.

Baca Juga :  Khofifah Indar Parawansa: Komitmen Pencegahan Korupsi di Jawa Timur untuk Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih

Para pemilik kerbau memberikan ramuan jamu kepada hewan mereka, berupa telur dan madu, guna meningkatkan stamina kerbau sehingga mampu mencapai garis finis dan menjadi pemenang karapan. Ridwan, salah satu peserta, menjelaskan, “Persiapan mengikuti karapan kerbau ini melibatkan perawatan dan pemberian jamu, seperti telur dan madu, agar kerbau tetap sehat dan dapat berlari dengan cepat.”

Pemenang karapan kerbau akan diberikan hadiah berupa 3 ekor kambing untuk juara pertama, 2 ekor kambing untuk juara kedua, dan 1 ekor kambing untuk juara ketiga.

Baca Juga :  Jembatan Kaca Kampung Warna-warni di Malang Mengalami Keretakan, Warga Khawatir Terulang Petaka Banyumas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *