Berita  

Tanggul Sungai Regoyo Jebol, 50 Hektar Lahan Pertanian Tenggelam oleh Banjir Lahar Semeru

Tanggul Sungai Regoyo Jebol, 50 Hektar Lahan Pertanian Tenggelam oleh Banjir Lahar Semeru, Foto TikTok by@defikendil2

Jatim1.com- Tanggul Sungai Regoyo di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Lumajang, mengalami kerusakan parah sepanjang 30 meter akibat banjir lahar Gunung Semeru. Kejadian ini terjadi setelah wilayah Semeru diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Dampaknya, sekitar 50 hektar lahan pertanian warga tenggelam dalam banjir lahar. Berbagai jenis tanaman seperti cabai, jagung, padi, dan kacang tanah ikut terendam banjir. Bahkan, tanaman padi yang hampir siap panen juga tidak luput dari dampak banjir lahar.

“Banjir lahar Gunung Semeru telah melanda 50 hektar lahan pertanian warga akibat kerusakan tanggul sungai,” kata salah seorang penduduk Desa Gondoruso, Subur, pada Rabu 24 April 2024.

Baca Juga :  Saksi Mata Ceritakan Kengerian Saat Terjadi Kecelakaan Tragis 2 Bus di Ngawi

Tidak hanya itu, material banjir lahar berupa batu dan pasir menimbun lahan pertanian warga, membuatnya tidak dapat ditanami lagi.

“Banjir lahar ini membuat sawah warga tidak bisa ditanami lagi karena tertutup tumpukan batu dan pasir,” ujar Rofin, seorang petani.

Warga berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul sungai yang rusak agar banjir lahar tidak mengancam pemukiman warga. Selain itu, perbaikan tersebut memungkinkan warga untuk kembali menggarap lahan pertanian mereka.

Baca Juga :  Ketum Golkar Diadukan ke Dewan Etik, "Padahal sudah sesuai aturan"

Sebelumnya, banjir lahar Gunung Semeru terjadi setelah hujan deras melanda wilayah itu pada, Kamis 18 April 2024. Kejadian tersebut juga bersamaan dengan insiden tanah longsor. Dari kedua bencana tersebut, tiga orang tewas dan 19 jembatan rusak terkena dampak banjir lahar. Saat ini, Gunung Semeru masih dalam status siaga level tiga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *