Kebakaran Bromo Terus Meluas Akibat Flare Prewedding

Kebakaran bromo tak kunjung padam, akibat flare prewedding, Foto TikTok by@ruangphotoworks

Jatim1.com- Kebakaran yang melanda hutan dan lahan di Bromo terus meluas, dan sumber kebakaran ternyata adalah penggunaan flare saat sesi prewedding di Bukit Teletubbies. Seorang tersangka telah ditetapkan oleh polisi sebagai penanggung jawab prewedding dengan flare, sementara 5 orang lainnya, termasuk pasangan yang melakukan prewedding dan kru mereka, telah diperiksa sebagai saksi.

Berikut adalah fakta-fakta terbaru tentang kebakaran Bromo yang masih meluas:

  1. Kondisi Terkini Bromo Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Hendro Wijanarko, memastikan bahwa saat ini hanya tersisa satu titik api dari enam titik api yang sebelumnya terbakar. Hendro mengatakan bahwa proses pemadaman masih berlangsung, dan data tentang luas lahan yang terbakar akan diidentifikasi setelah semua titik api padam. Jika kebakaran sudah sepenuhnya terkendali, pihak berwenang akan mempertimbangkan pembukaan kembali kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo.
  2. Api Merembet hingga ke Poncokusumo Kebakaran di Bromo telah merembet hingga mencapai Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang. Beberapa video viral menunjukkan asap tebal masih terlihat di sekitar kawasan Bromo, termasuk di Bromo Hillside atau Café 360° di Desa Ngadas. Penyebab kebakaran ini dikonfirmasi adalah flare prewedding di Bukit Teletubbies.
  3. Ratusan Personel Berupaya Padamkan Api Tim gabungan, termasuk TNI, Polri, relawan, dan warga setempat, terus berusaha memadamkan kebakaran di Bromo sejak kejadian pada tanggal 6 September 2023. Saat ini, setidaknya 100 personel dari tim gabungan bekerja keras untuk mengendalikan kebakaran.
  4. Warga 6 Desa Terancam Tak Dapat Air Bersih Selain ancaman terhadap ekosistem dan hutan, kebakaran di Bromo juga mengakibatkan terputusnya pasokan air bersih ke 6 desa di Kecamatan Sukapura, Probolinggo. Pipa yang mengalirkan air bersih dari Gunung Wantangan dan Bukit Savana Gunung Bromo rusak akibat kebakaran, membuat warga harus mencari alternatif sumber air bersih.
  5. Ratusan Hektare Terbakar Sejak kebakaran terjadi pada tanggal 6 September, lebih dari 274 hektare lahan di Bromo telah terbakar. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno, mengkonfirmasi kerusakan tersebut dan menyebut bahwa meskipun kondisinya sudah lebih baik, masih ada sisa-sisa kebakaran dan titik api yang harus dipadamkan.
  6. Pemadaman Terkendala Sejumlah Hal Kondisi cuaca yang berkabut dan jarak air yang jauh menjadi kendala dalam upaya pemadaman kebakaran di Bromo. Helikopter yang dimanfaatkan untuk water bombing hanya dapat melakukan pemantauan udara karena cuaca yang tidak mendukung. Upaya pemadaman akan dilanjutkan saat cuaca membaik.
  7. Pemadaman dengan Water Bombing Pemerintah Jawa Timur telah menggunakan helikopter super puma milik BNPB untuk melakukan water bombing guna memadamkan kebakaran di Bromo. Upaya pemadaman dengan water bombing akan dilanjutkan pada hari berikutnya dengan harapan cuaca membaik.
Baca Juga :  Pantai Pangasan di Pacitan: Surga Alam yang Memukau

Pemerintah setempat terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi kebakaran ini dan melindungi ekosistem Bromo Tengger Semeru, pada Minggu 10 september 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *