Opini  

Redenominasi Rupiah: Kebijakan Ekonomi atau Strategi Stabilisasi Politik?

Stabilitas Politik sebagai Penentu
Selain soal uang, kebijakan redenominasi juga dipengaruhi oleh dinamika politik. Pemerintah pasti ingin meninggalkan jejak yang baik untuk masa depan, yang menunjukkan komitmen terhadap stabilitas bangsa. Redenominasi bisa menjadi tanda bahwa sistem ekonomi negara modern, efisien, dan siap bersaing di tingkat internasional.

Dalam situasi politik pemerintahan baru biasanya punya kesempatan lebih besar untuk melakukan perubahan besar, termasuk perubahan struktur mata uang. Selain itu, kepercayaan masyarakat pada pemerintah dan lembaga keuangan sangat penting. Kebijakan seperti redenominasi harus dijelaskan dengan jelas agar tidak dianggap sebagai tindakan ganti uang. Kesalahan dalam menyampaikan bisa memicu keraguan dan spekulasi di masyarakat.

Baca Juga :  Hal – hal yang Perlu Dipersiapkan Dalam Memasuki Dunia Kerja

Pada tahap ini, kestabilan politik diperlukan agar masyarakat merasa redenominasi bukan bagian dari kebijakan darurat atau upaya mengatasi krisis, melainkan strategi jangka panjang untuk memperbaiki sistem ekonomi secara keseluruhan.

Tantangan Persepsi Publik
Meski terlihat hanya soal teknis, redenominasi sangat bergantung pada cara masyarakat memahami hal itu. Pengalaman dari beberapa negara menunjukkan bahwa jika komunikasi ke masyarakat tidak jelas, bisa muncul berbagai spekulasi, kepanikan kecil, bahkan masyarakat jadi mengumpulkan uang fisik. Indonesia juga punya riwayat masa lalu yang mengingatkan, yaitu trauma perubahan nilai uang pada tahun 1960 an. Meski konteksnya berbeda, hal itu tetap mempengaruhi bagaimana masyarakat merespons perubahan nilai uang sekarang.

Baca Juga :  Dosen Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, Narasumber Giat Keberhasilan Penyuluhan KDRT di Desa Dilem: Contoh Nyata Pencegahan Kekerasan
Writer: M Faiz MaulanaEditor: Mely

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *