Festival Kios Djadoel Parade Boedaya Malangan, Kolaborasi Seniman dan UMKM se-Kota Malang

Acara pembukaan Festival Kios Djadoel Parade Boedaya Malangan di Villa Bukit Tidar pada Rabu (25/12) siang
Acara pembukaan Festival Kios Djadoel Parade Boedaya Malangan di Villa Bukit Tidar pada Rabu (25/12) siang

Jatim1.com – Kota Malang – Festival Kios Djadoel Parade Boedaya Malangan, festival hasil kobalorasi seniman dan UMKM se-Kota Malang. Festival ini diselenggarakan secara maraton dari Rabu (25/12) siang hingga Selasa (31/12) malam.

Andrianto, Ketua Panitia Festival Kios Djadoel Parade Boedaya Malangan menjelaskan bahwa acara ini terlaksana atas dasar keinginan warga Villa Bukit Tidar, yang ingin mengolaborasikan antara seni budaya dan UMKM.

“Maka dari itu kita namakan Kios Djadoel, kios itu kita artikan sebagai kolaborasi inspirasi dengan orang seni,” jelas Andrianto.

Lebih lanjut, Andrianto menerangkan bahwa festival tersebut akan menampilkan beragam seni budaya. Mulai dari Bantengan, Al-Banjari, Seni Kuda Lumping, hingga Reog Ponorogo.

Untuk kiosnya, ada sekitar 200 kios modern yang menjual beragam macam makanan, minuman, hingga barang-barang keperluan sehari-hari seperti baju, selimut, hingga tumbler. Sedangkan untuk kios jadulnya, ada sekitar 8 kios.

Kios jadul tersebut, menurut Andrianto, terbuat dari gedek (anyaman dari bilah-bilah bambu) dan atapnya terbuat dari tumpukan padi yang telah mengering. “Di fisiknya memang warung jadul tetapi untuk menunya kita memberikan kebebasan kepada para penjual, agar barang dagangan yang dijual juga bervariasi,” terangnya.

Selaku ketua panitia, Andrianto berharap agar festival ini bisa mengangkat budaya Malang. Selain itu, juga bisa membantu UMKM-UMKM se-Kota Malang agar lebih maju.

“Jadi kita pikirkan bagaimana ini bisa mengundang massa yang besar sehingga UMKM yang berjualan di sini merasakan untungnya,” harap Andrianto. (J1AA12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *