“Banjir lahar Gunung Semeru telah melanda 50 hektar lahan pertanian warga akibat kerusakan tanggul sungai,” kata salah seorang penduduk Desa Gondoruso, Subur, pada Rabu 24 April 2024.
Tidak hanya itu, material banjir lahar berupa batu dan pasir menimbun lahan pertanian warga, membuatnya tidak dapat ditanami lagi.
“Banjir lahar ini membuat sawah warga tidak bisa ditanami lagi karena tertutup tumpukan batu dan pasir,” ujar Rofin, seorang petani.
“Sesuai hasil publikasi dan diskusi hari ini di Kafe Hoden Culinary Depan Kampus UIN Jakarta…
Wulandari yang panggilan akrabnya wulan ini menyampaikan ke media bahwa posisi hari ini sudah…
Badan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya memperkirakan bahwa jika perjudian online tidak…
Fluktuasi Harga: Berdasarkan data hari ini, bawang merah mengalami kenaikan terbesar, yakni Rp 3.397 atau…
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di daerah yang…
1. Warga Negara Indonesia. 2. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Setia…
