Berita  

Krisis Pasokan Cabai: Harga Meroket di Jawa Timur dan Tantangan Petani Menghadapi Musim Kemarau

Harga cabai rawit maupun cabai merah besar di sejumlah pasar tradisional terus mengalami kenaikan.

Jatim1.com-Harga cabai rawit merah terus meningkat selama satu bulan terakhir di sejumlah daerah di Jawa Timur. Daerah yang terkena dampak termasuk Kabupaten Lamongan, Malang, Pasuruan, dan Magetan, di mana harga cabai rawit mencapai Rp 100.000 per kilogram.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok Perkembangan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, pada Minggu (26/11), harga rata-rata cabai rawit merah di Jawa Timur mencapai Rp 83.470 per kilogram. Kabupaten Magetan mencatat harga tertinggi sebesar Rp 98.666 per kilogram, sementara Kabupaten Probolinggo memiliki harga terendah sebesar Rp 53.333 per kilogram.

Baca Juga :  Polisi Meningkatkan Pengamanan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Menjelang WWF di Bali

Di beberapa pasar besar di Surabaya, harga cabai rawit berkisar antara Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kilogram. Contohnya, di Pasar Wonokromo, harga mencapai Rp 75.000 per kilogram, sementara di Pasar Soponyono sebesar Rp 78.000 per kilogram. Pasar Genteng, Pasar Keputran, Pasar Tambahrejo, dan Pasar Pucanganom menunjukkan harga sebesar Rp 80.000 per kilogram.

Nanang Triatmoko, Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jatim, menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah adalah hal yang wajar. Ia menjelaskan bahwa beberapa daerah sentra cabai masih mengalami kesulitan air, dan kemarau panjang telah menyebabkan gagal panen di sejumlah lahan pertanian. Harga cabai rawit merah di tingkat petani mencapai Rp 82.000 hingga Rp 85.000 per kilogram, sementara cabai besar dijual seharga Rp 55.000 per kilogram.

Baca Juga :  Khofifah Ajak Masyarakat untuk Mempromosikan dan Melestarikan Batik Lokal Khas Jatim

Dydik Rudy Prasetya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, mengakui bahwa produksi cabai di Jatim mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa panen cabai di daerah dataran rendah sudah selesai, namun di daerah dataran tinggi sudah mulai masuk masa tanam. Meskipun demikian, ia optimis bahwa akan ada surplus total cabai rawit sepanjang tahun 2023 sebesar 500.015 ton, dan cabai merah besar sebesar 12.161 ton.

Baca Juga :  ACSU (Anti-Corruption Student Union)Akan Gelar Demonstrasi, Memastikan Gubernur Khofifah Copot Sekda Adhi Karyono dan nama Adhy Karyono Tidak Masuk dalam Pemilihan PJ Gubenur Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *