Jatim1.com-Pertandingan antara Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang masih menunggu keputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku penyelenggara Liga 1. Persebaya Surabaya sebelumnya telah memperoleh izin untuk menggelar pertandingan di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) pada Minggu (26/11). Namun, izin tersebut dicabut oleh pengelola stadion Gejos sebagai respons terhadap kerusuhan yang terjadi dalam pertandingan Liga 2 antara Gresik United dan Deltras Sidoarjo pada Minggu (19/11).
Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Persebaya, Ram Surahman, menyatakan bahwa mereka telah memperoleh izin pemakaian stadion, termasuk izin dari kepolisian. Namun, setelah insiden tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Gresik mencabut surat izin yang telah diterbitkan.
Untuk mengatasi situasi ini, Persebaya berusaha untuk menggelar pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Mereka telah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kota Surabaya dan berkomunikasi dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Pemkot Surabaya memberikan persetujuan terkait penggunaan GBT dan sedang berkomunikasi dengan PSSI.
Meskipun Persebaya telah mengirim surat permohonan izin pemakaian GBT kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hingga saat ini belum ada jawaban yang diterima. Ram menyatakan bahwa perkembangan dan dinamika terkait telah disampaikan secara tertulis kepada LIB sebagai operator Liga 1, lengkap dengan dokumen pendukung.
