Opini  

Kampus Merdeka, Karya Terbaik Mas Menteri Nadiem

Dr Ilyas Indra bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makriem

Jatim1 Opini – Dalam pengembangan Dunia Pendidikan Tinggi di Indonesia terjadi banyak sekali hal hal yang menyulitkan khususnya kampus swasta Di Indonesia dalam ikut mencerdaskan generasi muda Indonesia menggapai Pendidikan Tinggi. 

Dengan diberikanya kesempatan bagi Lembaga Lembaga Kampus Swasta dalam diberikan ruang terbuka dalam ikut memajukan pendidikan tinggi di Indonesia dan diangkat kesetaraannya setingkat dengan Kampus Negeri adalah hasil Karya Mas Nadim Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang melaunchingkan Kampus Merdeka, dimana para mahasiswa kampus swasta ini diberi kesempatan untuk dua atau tiga semester kuliah kampus negeri lintas jurusan dan program studi.

Konsep kampus merdeka ini tentu memberikan ruang bahwa kampus swasta baik Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, politeknik dan Akademi di berikan kesataraan dalam membangun pendidikan tinggi dan mencerdaskan anak bangsa, dimana dahulu kampus swasta selalu di berikan ruang yang sulit, seperti dianak tirikan, padahal peran dalam mengembangkan pendidikan tinggi memiliki peranan yang sama.

Baca Juga :  Kemendikbud Rumuskan Kurikulum PJJ Selama Pandemi Covid-19

Kampus merdeka juga memberikan ruang untuk kampus yang sudah Terakreditasi memiliki peluang untuk Akreditasi seumur hidup, mendirikan prodi baru yang sinergi dengan dunja Industri, tanpa hal rumit yang biasanya di dahulu begitu terlalu birokrasi yang pada dasarnya mempersulit tetapi tidak berpengaruh terhadap kualitas pendidikan tingginya. Dengan konsep kampus merdeka ini merupakan karya terbaik mas menteri Nadim khususnya di Perguruan Tinggi, yang tidak harus menjaga hal hal yang feodal tetapi ketinggalan era dimana konsep kampus merdeka ini terbuka membangun jejaring dengan dunia Internasional yang bersinergi dengan kampus dan menjawab tantangan pendidikan tinggi yang sejalan dengan jaman.

Baca Juga :  MEMAKNAI KETELADANAN GURU DALAM BINGKAI PENDIDIKAN NASIONAL

Konsep ini pasti ada saja yang tidak menyukai, terutama para penggiat pendidikan tinggi yang masih fokus pada birokrasi, yang lebih memetingkan hal hal yang sulit beradaptasi dengan jaman, tapi hal ini tidak menyurutkan semangat mas menteri Nadim dalam merealisasikan Kampus merdeka dimana beberapa waktu lalu pertukaran mahasisaa sudah dilakukan antara mahasiswa kampus swasta kuliah di kampus negeri.

Sehingga Asumsinya bahwa Pak Jokowi sudah tepat mengangkat Mas Nadim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan ketika Kemendikbud di gabung dengan Kemenristek ini justru penggabungan Riset dan Teknologi menjadi keunggulan Mas Nadim untuk terus Memimpin dan menjadi Menteri Mensikbud Ristek dengan Konsep Pengalamanya di bidang Aplikasi Teknologi dan tangan dingin menyentuh pendidikan di Indonesia menjadi modern serta ikut perkembangan jaman dan tidak feodal.

Baca Juga :  Peringati Hari Anti Korupsi Para Menteri ini Main Drama

 

Oleh: Dr. Ilyas Indra

  • Ilyas Indra merupakan Alumni dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sejak mahasiswa aktif menjadi aktifis hingga menjadi Sekretaris Jenderal DPP KNPI dan saat ini masih menjadi Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia
  • Ketua Umum Asosiasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Se Indonesia (ASTINDO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *