Jatim1.com – Malang – Empat orang perempuan disekap oleh ibunya selama belasan tahun. Penyekapan ini terjadi di rumah pelaku, di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Pelaku diketahui bernama Artimunah (62).
Artimunah memiliki empat anak yaitu Titin Yuliarsih (45), Asminiwati (44), Virnawati (40) dan Anis Mufidah (36). Mereka diduga telah disekap ibunya selama 15 tahun.
Kasubag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariyah mengatakan, terbongkarnya dugaan penyekapan berdasarkan laporan warga kepada kepala desa setempat. “Pemdes kemudian berkoordinasi dengan Muspika Pakis dan pagi tadi mendatangi kediaman terduga pelaku,” kata Ainun.
Kedatangan rombongan Muspika Pakis terdiri kapolsek, danramil dan camat sempat mengalami kendala. Dua anak pelaku yang diduga depresi sempat berontak saat akan dievakuasi.
“Namun berkat pendekatan yang dilakukan bersama tim medis dari Puskesmas serta Dinsos, akhirnya bisa membawa mereka keluar dari rumah,” beber Ainun.
Melihat kondisi seperti itu, kemudian para korban bersama terduga pelaku dievakuasi ke RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat guna dilakukan pemeriksaan medis. “Terduga pelaku bersama empat putrinya ketika berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RSJ Lawang untuk dilakukan pemeriksaan,” imbuh Ainun.
Peyekapan selama belasan tahun terdebut diduga karena termakan doktrin dari guru spiritualnya. Penyekapan dilakukan untuk mendapatkan kesaktian.
“Semua dilakukan sang ibu demi mendapatkan kesaktian. Salah satunya bisa mengobati orang sakit,” lanjut Ainun.
Pihak kepolisian belum bisa memastikan sejak kapan Artimunah terpapar doktrin melakukan penyekapan. Namun menurut keterangan yang dihimpun polisi, sejak termakan doktrin tersebut, keempat putri Artimunah tidak pernah terlihat keluar rumah.
“Semua bertujuan agar bisa fokus dalam meditasi,” pungkasnya. (RED.WILL)