Jatim Institute Undang Bupati Hingga Ketua ORMAS dalam Diskusi Publik

Foto pembicara yang hadir dalam acara Diskusi Publik.

Jatim1.Com – Surabaya – Jatim Institute gelar diskusi publik pada 29/10 di café arek-arek surabaya. Kegiatan yang bertemakan “strategi pemimpin muda milenial dalam menyikapi realita kebangsaan” ini dihadiri oleh para tokoh masyarakat hingga pejabat setempat. Mulai dari Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin hingga ketua umum HMI Cabang Surabaya, Andik Setiawan hadir sebagai pembicara dalam diskusi publik tersebut.

Bupati Trenggalek, yang akrab disapa Cak Ipin, sempat menekankan bahwa masyarakat terutama pemuda milenial diharapkan turut serta ikut dalam memajukan perekonomian rakyat. Beliau juga menyatakan bahwa era milenial ini syaratkan teknologi dan inovasi yang berorientasi pada digitalisasi sehingga mampu mempermudah pertumbuhan perekonomian kerakyatan, dan semuanya dapat diawali oleh pemuda .

Senada dengan hal tersebut, Direktur eksekutif The Jakarta Institute Reza Fahlevi menyampaikan “Sekaligus momentum memperingati hari sumpah pemuda, saya mengajak kawan kawan pemuda Indonesia khususnya kelompok cipayung untuk mengembangkan diri dengan kreatifitas, solid dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.”

Baca Juga :  Menakar 100 Hari Kerja Mendagri

Agus Maimun mengatakan bahwa Jatim Institute menjadi pelopor dalam momen konsolidasi pemuda dengan membuat sebuah acara yg berkonsep wawasan kebangsaan. Dia menegaskan “Bahwa dalam memperingati sumpah pemuda, tentu pemuda indonesia harus tetap bersatu dalam perbedaan demi bangsa dan negara,” Ujar Ketua Karang Taruna Jawa Timur ini.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Jatim Institute, Aris Winarto mengatakan bahwa kegiatan dengan berkonsep cangkrukan ala anak muda hari ini akan tetap dikombinasikan dengan isu-isu hangat tentang kebangsaan.

“Anak muda hari ini harus berubah, tidak boleh nongkrong di Kafe hanya untuk main game online. Pemuda adalah garda terdepan dalam agen perubahan di negara ini, tidak pas rasanya kalau kita hanya duduk diam mengikuti perkembangan teknologi dengan hanya diskusi kecil-kecilan, tentu harus merangkul semua elemen pemuda dengan fokus kajian yang matang dan terarah.” Ujar Pemuda yang juga sebagai rektor STIE IBMT ini.

Baca Juga :  Soal UN 2020, Mendikbud Pastikan Tetap Ada

Kegiatan yang dihadiri lebih 200 orang ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan pemimpin muda dalam menghadapi dinamika berbangsa dan bernegara. Hal ini di dinyatakan oleh sekretaris jendral Jatim Institute, Yudo Adianto Salim, bahwa kegiatan ini berorientasi pada peningkatan wawasan milenial dalam menyongsong perekembangan zaman yang semakin pesat.

‘’Perjalanan panjang pemuda perlu digerakan dengan stimulus-stimulus diskusi semacam ini, sehingga Indonesia kaya akan inovasi dan strategi dalam menyikapi realitas kebangsaan.’’ Ujar Yudo Adianto Salim.

Baca Juga :  KPU Surabaya Ajak Pemuda jadi Active Voters di Pilwali 2020

Diskusi publik Jatim Institute tersebut berjalan dengan hikmat dan penuh tanya jawab. Output daripada kegiatan ini bertujuan dalam mencetak pemuda milenial yang cepat tanggap dalam menyikapi realita berbangsa dan bernegara. (WIL/J1)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *