Jatim1.com- Food court di Royal Plaza Surabaya selalu ramai, terutama pada akhir pekan. Pengunjung rela antre untuk mendapatkan tempat duduk, seperti yang dialami oleh pasangan suami istri, Hendro dan Lina, yang datang untuk bertemu cucunya dari luar kota.
“Saya ingin ajak cucu main di fun world karena akan bertemu nanti,” kata Hendro, yang berusia 63 tahun.
Sambil menunggu, Lina memesan dua teh Tong Tji di salah satu kedai food court. Ketika membayar, mereka memilih menggunakan pembayaran nontunai dengan QRIS atau BRImo, sesuai dengan kebijakan cashless yang diterapkan oleh Royal Plaza.
Lina menyambut baik kebijakan cashless ini karena menurutnya lebih praktis dan menghindari kesulitan mendapatkan uang kembalian.
Kebijakan cashless ini telah diterapkan sejak awal bulan April di Royal Plaza. Hingga saat ini, sekitar 80 persen dari 959 toko atau stan di Royal Plaza telah menggunakan layanan cashless, dan sisanya diharapkan akan menyusul dalam enam bulan ke depan.
Menurut Sutandi Purnomosidi, Director of Marketing Pakuwon Group, kerjasama dengan BRI dalam program cashless ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kebersihan masyarakat dan menghindari masalah dengan uang kecil serta uang palsu.
Selain itu, Royal Plaza dipilih sebagai mal cashless karena mayoritas toko yang ada merupakan UMKM. Target mereka adalah untuk membuat seluruh toko di Royal Plaza menggunakan layanan cashless dalam enam bulan ke depan.
Devina Chandra, General Manager Royal Plaza, menambahkan bahwa mereka akan terus melakukan edukasi kepada tenant dan pengunjung tentang program cashless ini. Mereka juga akan menggelar program-program untuk mendorong transaksi non-tunai, seperti belanja berhadiah mobil, motor, gadget, dan lainnya.
Amam Sukriyanto, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, mengapresiasi langkah Pakuwon Group dalam mendorong pembayaran cashless di Royal Plaza karena hal ini tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga memudahkan pedagang dalam mengelola keuangan mereka.
