Jatim1.com- Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan Pelabuhan Ketapang untuk mengatasi lonjakan penumpang. Dalam rangka itu, Budi menggelar rapat koordinasi dengan Korlantas Polri ASDP, KSOP, BPTD, dan beberapa otoritas kepelabuhanan di kantor PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang.
Budi menyampaikan bahwa dalam upaya memperlancar angkutan penyeberangan dari Ketapang menuju Gilimanuk dan sebaliknya, akan ditambahkan 5 kapal. “Kabar gembiranya ada tambahan lima kapal yang relatif besar sehingga daya tampung yang akan menyeberang ke Bali akan bertambah dan terakomodasi dengan baik,” ungkap Budi kepada wartawan pada Sabtu 16 Desember 2023.
Dengan penambahan kapal tersebut, diharapkan perbandingan antara volume lalu lintas dan kapasitas pelabuhan atau jalan, yang dikenal sebagai V/C Rasio, akan semakin rendah. “Maka yang akan terjadi V/C Rasio rendah yang tadinya average 067 – 068 bisa menjadi 057 atau 58,” tambah Budi.
Budi juga menekankan pentingnya memperhitungkan angka kritis V/C Rasio. “Saya juga ingatkan bahwa angka V/C Rasio itu berapa yang kritis. Kalau di darat itu 70 maka nanti akan ada perhitungan oleh ibu dirut,” ujar Budi.
Sebagai langkah antisipasi, Budi menyatakan bahwa jika angka kritis tercapai, dengan volume kendaraan dan kapasitas pelabuhan sudah mencapai batas tertentu, akan dilakukan penghentian penjualan tiket. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kenyamanan dan keamanan selama periode libur Natal dan Tahun Baru.
