Selanjutnya, penghargaan diberikan kepada kontingen Surabaya yang meraih gelar juara umum. Kabupaten Mojokerto, sebagai tuan rumah, berhasil meraih peringkat ke-9 dengan mengumpulkan 16 medali emas, 38 medali perak, dan 41 medali perunggu.
Bupati Ikfina merasa bangga karena Kabupaten Mojokerto dipercayakan sebagai tuan rumah Porprov Jatim VIII dan menjadi tuan rumah bagi upacara penutupan. Selain aspek prestisiusnya, gelaran olahraga ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, gelaran ini menghasilkan perputaran uang sekitar Rp 14 miliar untuk Kabupaten Mojokerto.
Acara penutupan Porprov Jatim VIII juga menampilkan berbagai pertunjukan seni khas Kabupaten Mojokerto, termasuk kesenian bantengan, ujung, dan tari kolosal berjudul “Sang Hyang Kalaning Majapahit” yang menggambarkan puncak kejayaan Majapahit, mengingat Kabupaten Mojokerto dahulu adalah ibu kota Kerajaan Majapahit yang terkenal.
Tari kolosal ini melibatkan 690 pelajar tingkat SMP dan SMA di Kabupaten Mojokerto dan mengisahkan sejarah dari penobatan Tribhuwana Tunggadewi sebagai Ratu Majapahit, Mahapatih Gajah Mada yang mengucapkan Amukti Palapa untuk menyatukan nusantara, hingga masa keemasan Majapahit yang dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk.
