Jatim1 Surabaya – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyediakan sekitar 7.000 rapid test bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020. Rapid test tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), BIN, dan Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) Unair.
“Sudah ada 6.500-7.000 rapid test kit,” ujar Rektor Unair, Prof Muh. Nasih pada Minggu (5/7) di Airlangga Convention Center, Surabaya.
Pemprov Jatim melalui BPBD menyumbangkan sebanyak 2.000 rapid test kit, 10.000 masker, 5 termal gun, dan 5 alat desinfektan. Sedangkan, BIN menyumbangkan 4.000 rapid test kit. Dari PUSPAS Unair, menyumbangkan 1.500 rapid test kit.
Segala bentuk sumbangan tersebut merupakan bentuk dukungan kepada pihak penyelenggara UTBK dan peserta yang diharusnya menyertakan hasil negatif swab atau non reaktif rapid. Berdasarkan informasi, fasilitas rapid test tersebut akan diberikan secara gratis kepada peserta yang belum melakukan uji.
“Bagaimanapun kami bertanggung jawab agar UTBK ini tetap bisa dilaksanakan. Sehingga kami harus mendukung penuh dan berikhtiar mencari berbagai macam sumber. Bahkan, kami juga sudah sejak awal bekerjasama dengan kawan-kawan di rumah sakit dan tentu di berbagai macam mitra,” tegas Prof Nasih.
Lebih lanjut, Prof. Nasih juga menerangkan bahwa bantuan dan sumbangan ini dipastikan akan terus mengalir. Sehingga setidaknya 60 persen peserta UTBK di Unair bisa difasilitasi.
Pada hari pertama pelaksaan UTBK, Unair telah melayani sekitar 60 peserta untuk uji rapid test. Unair sendiri menyediakan layanan rapid test di dua lokasi, yakni di kampus B dan C dengan kuota 100 hingga 200 layanan.
“Kalau per hari bisa 100-200 peserta, kami (optimis) bisa melayani UTBK ini,” terangnya. (J1AA12)
