Kemarau Panjang, Sejumlah Daerah di Kediri Kesulitan Air Bersih

Para Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri tengah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di lereng gunung Wilis Desa Bobang
Para Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri tengah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga di lereng gunung Wilis Desa Bobang

Jatim1.com – Kediri – Sejumlah daerah di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, masih kesulitan mendapatkan air bersih akibat kemarau panjang di musim ini.

“Di daerah kami air sulit didapat. Sudah sejak dua bulan lalu sumur warga mulai menyusut airnya karena kemarau panjang ini,” tutur Basuki, salah satu perangkat Desa Bobang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

Ia menuturkan bahwa saat ini warga banyak yang mengandalkan kiriman air bersih dari BPBD Kabupaten Kediri. Pengiriman air ini biasanya dilakukan sebanyak tiga tangki dalam sehari dengan kapasitas 12 ribu liter.

Sejumlah daerah yang masih kesulitan air itu, salah satunya di Dusun Kembangan, Desa Bobang, Kecamatan Semen.

Baca Juga :  Mulai Hari Ini, Pelayanan SIM di Satpas Colombo Surabaya Ditutup Sementara

Di dusun tersebut, terdapat sekitar 28 kepala keluarga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Di daerah lainnya, juga terdapat puluhan kepala keluarga yang kesulitan air bersih.

Jika BPBD tidak mengirimkan air, warga terpaksa meminta air ke saudara maupun tetangga yang sumurnya masih mengeluarkan air. Meskipun terkadang air yang diperoleh tidak jernih.

Warga berharap hujan segera turun, sehingga air bersih bisa mengalir kembali. Sehingga bisa dimanfaatkan kembali guna memenuhi kebutuhan makan dan minum tanpa harus menunggu kiriman air dari BPBD Kabupaten Kediri.

Sebelumnya, ratusan warga di Dusun Kalipang dan Dusun Kalinanas, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri juga mengalami kejadian yang sama. Penyebabnya dikarenakan adanya kemarau panjang.

Baca Juga :  Munculnya Air Sumur yang Mirip 'Pertalite' di Kediri

Komandan Unit Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Kediri, Windoko, mengatakan di Desa Kalipang, ada sekitar 330 Kepala Keluarga (KK) yang mengalami kesulitan air bersih. Sejauh ini, BPBD telah mendistribusikan sekitar 20 ribu liter air bersih untuk kebutuhan warga.

“Kami mengirimkan 20 ribu air bersih untuk memenuhi kebutuhan air warga. Kalau di Desa Kalipang ini krisis air karena kemarau panjang,” ujar Windoko.

Selain melakukan pengiriman air bersih, BPBD Kabupaten Kediri juga berencana mengirimkan tandon air. Hal ini dilakukan mengingat jumlah tandon dengan kebutuhan warga yang masih belum mencukupi. Tandon rencananya akan dikirimkan ke sejumlah titik yang belum memiliki tandon air, guna memudahkan distribusi bantuan air bersih.

Baca Juga :  Cegah Corona, Sejumlah Pasar Tradisional di Surabaya Pasang Kipas Disinfektan

BPBD Kediri berharap ke depannya akan ada penyedia air minum dan sanitasi berbasis masyarakat agar kesulitan air bersih saat kemarau ini tidak terjadi lagi. (J1AA12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *