Jatim1.com- Sebuah insiden mengejutkan terjadi dalam pertandingan futsal di SMP Labschool Unesa Surabaya, saat seorang pelatih membanting pemain yang tengah merayakan kemenangan. Kejadian ini berlangsung pada Minggu siang 27 April 2025 dan cepat viral di media sosial.
Berikut rangkuman faktanya:
1. Pelatih Membanting Pemain Setelah Pertandingan Futsal
Pertandingan futsal berjalan lancar hingga semifinal yang mempertemukan MI Al Hidayah dan SDN Simolawang. MI Al Hidayah keluar sebagai pemenang. Namun saat para pemain MI Al Hidayah merayakan kemenangan, seorang pelatih SDN Simolawang tiba-tiba menyerang salah satu pemain bernomor punggung 19 dan membantingnya ke lapangan.
2. Siswa Alami Keretakan Tulang Ekor
Benturan keras akibat dibanting membuat korban kehilangan keseimbangan dan jatuh dalam posisi duduk. Akibat insiden ini, korban mengalami keretakan tulang ekor dan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
3. Orang Tua Korban Melapor ke Polisi
Bambang Sri Mahendra, ayah korban, mengungkapkan kekecewaannya atas insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa suasana pertandingan semula berlangsung damai. Namun kekerasan justru terjadi usai pertandingan. Bambang kemudian melaporkan pelaku ke Polrestabes Surabaya pada hari yang sama.
4. Barang Bukti Diserahkan ke Polisi
Sebagai barang bukti, jersey bernomor punggung 19 milik korban diserahkan kepada polisi. Pelatih berinisial BAZ kini berstatus terlapor berdasarkan UU Perlindungan Anak No. 35 Tahun 2014, khususnya Pasal 79 dan 80.
5. Polisi Masih Selidiki Kasus
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
6. Pengakuan Korban Tentang Kronologi Kejadian
Korban menceritakan bahwa saat dirinya dan rekan setim tengah melakukan selebrasi, tiba-tiba pelatih SDN Simolawang menariknya dari belakang dan membantingnya ke lapangan. Korban mengaku tidak mengetahui alasan pelaku melakukan tindakan tersebut.
7. Dugaan Motif: Tak Terima Kekalahan
Ayah korban menduga pelatih melakukan tindakan kekerasan karena tidak menerima kekalahan timnya. Ia membantah klaim pelaku yang berdalih ingin ‘meleraikan’, mengingat tidak ada kericuhan saat selebrasi berlangsung.
8. Korban Harus Istirahat dari Futsal Selama 6 Bulan
Akibat cedera tersebut, BAI (11) harus berhenti dari aktivitas olahraga berat, termasuk futsal, selama masa pemulihan yang diperkirakan enam bulan. Ayah korban menyatakan bahwa insiden ini sangat mengganggu aktivitas dan hobi anaknya.