Jatim1.com-Inarah Syarafina membuat debutnya sebagai sutradara film panjang dengan Temurun. Sebagai salah satu sutradara horor termuda dari generasi Z, Inarah menemukan banyak hal baru selama proses produksi, termasuk pengalaman kerja sama dengan kekasihnya, Umay Shahab, produser Temurun. Meskipun memiliki preferensi film yang berbeda, mereka saling bertukar pikiran dan memberikan insight satu sama lain.
Inarah mengungkapkan bahwa minatnya pada film horor sudah dimulai sejak SMA, dengan Hereditary dan Midsommar sebagai dua film favoritnya. Meskipun demikian, dia tidak terpaku pada satu jenis horor saja, melainkan juga menyukai psychological thriller.
Meskipun film-film favoritnya tidak langsung menjadi referensi dalam pembuatan Temurun, Inarah dan tim produksi telah mengembangkan ide-ide kreatif mereka sendiri untuk menciptakan visual dan penggambaran yang artistik.
Meskipun Umay memiliki nama besar dalam industri hiburan, Inarah siap menerima kritik dari publik sebagai bagian dari proses belajar dan berkembang. Dia fokus pada apa yang ingin dia sampaikan melalui filmnya dan tidak terlalu terpengaruh oleh persaingan dengan sutradara senior.
Tantangan terbesar yang dihadapi Inarah selama produksi adalah dirinya sendiri, karena kecenderungannya untuk menjadi realistis dan terlalu banyak berpikir. Namun, dia menemukan dukungan dari para pemain senior seperti Jajang C. Noer, yang membantunya melewati proses tersebut.
Meskipun sebelumnya membuat film pendek dengan tema budaya, Inarah tidak merasa nyaman dengan satu zona kenyamanan tertentu dalam pembuatan film. Dia selalu mencari tantangan baru dan tidak menutup kemungkinan untuk mengeksplorasi genre yang berbeda di masa depan.