Tiga Generasi Pedagang Kaki Lima di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya

Tiga Generasi Pedagang Kaki Lima di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, Foto TikTok by@budalrek

Jatim1.com- Sejumlah ibu peziarah yang sedang berkeliling di sekitar Ampel Suci tiba-tiba terpikat oleh sejumlah tasbih yang tergantung rapi di lapak pedagang kaki lima (PKL). Dengan ramah, pedagang tersebut menawarkan berbagai tasbih, seperti tasbih bidara dan tasbih cincin, kepada para ibu tersebut.

Terjadi tawar-menawar antara pedagang dan para ibu peziarah tersebut. Beberapa dari mereka bahkan mencoba tasbih-tasbih yang terpajang di lapak pedagang di dalam area Wisata Religi Sunan Ampel.

Baca Juga :  Kabar Bahagia! Indonesia Dapat Kuota Haji 221.000 Orang pada 2025, Persiapan Lebih Awal Dihargai

Atmosfir Timur Tengah begitu kental terasa di kawasan tersebut. Para peziarah yang berkunjung biasanya disambut dengan berbagai barang dagangan PKL seperti parfum, kurma, tasbih, sajadah, dan mainan anak.

Meskipun bukan hari yang istimewa, kawasan Wisata Religi Sunan Ampel tetap ramai oleh kedatangan peziarah. Mereka berasal dari berbagai daerah yang ingin mendapatkan berkah di makam Sunan Ampel, salah seorang Wali Songo.

“Saya berasal dari Bangkalan, Madura, bersama teman-teman pengajian kami habis ziarah dan mampir untuk mencari tasbih,” kata Zumrotul Alfiyah kepada detikJatim.

Baca Juga :  Audiensi Demarkasi tidak Menemukan Titik Temu dengan dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

Agus Nadi, salah satu pedagang kaki lima di kawasan tersebut, menyebutkan bahwa peziarah merupakan pelanggan utama mereka. Semakin banyak peziarah yang datang, semakin banyak pula keuntungan yang mereka dapatkan. Meskipun demikian, ia tidak menjelaskan secara spesifik jumlah omzet yang diperoleh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *