Alarm DBD di Sidoarjo: Dinkes Minta Perhatian Semua

Kasus DBD di Sidoarjo Melonjak 40%: Dinkes Beri Peringatan
Kasus DBD di Sidoarjo Melonjak 40%: Dinkes Beri Peringatan

Jatim1.com-Kasus demam berdarah di Kabupaten Sidoarjo meningkat drastis belakangan ini, naik hingga hampir 40 persen dalam satu minggu terakhir. Pada awal April, jumlah kasus DBD di Sidoarjo sekitar 75, tapi menjelang akhir bulan ini, jumlahnya mencapai ratusan.

Menurut Yanto Lipu dari Dinas Kesehatan Sidoarjo, “Kenaikan kasus DBD ini berkaitan erat dengan perubahan cuaca yang semakin ekstrem. Hal ini tidak hanya terjadi di Sidoarjo, tapi juga di beberapa daerah lain. Bahkan, di Probolinggo kasusnya lebih parah, dengan lebih dari 1.200 kasus dan 13 orang meninggal.”

Yanto Lipu menyatakan bahwa kurangnya pemberantasan sarang nyamuk juga menjadi penyebabnya. Pengaruh hujan membuat angka kasus DBD melonjak. Oleh karena itu, partisipasi semua masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk sangat penting. Hal ini akan membantu menjaga lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Dia menyarankan agar masyarakat melakukan 3M plus secara rutin, yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, dan memanfaatkan benda-benda yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD.

Dinas Kesehatan Sidoarjo telah mengeluarkan surat himbauan kepada berbagai instansi, termasuk Puskesmas, kecamatan, kelurahan, desa, dan sekolah, untuk melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus.

Exit mobile version