Jatim1.com-Petugas di Surabaya telah mengubah sistem kepulangan suporter Piala Dunia U17 pada malam Senin (13/11/2023). Berdasarkan pantauan dari beritajatim.com, suporter dengan lancar menemukan jalur bus shuttle sesuai dengan jurusan keberangkatan awal mereka.
Perubahan pertama yang terlihat adalah adanya petugas yang membimbing penonton menuju lokasi tunggu bus shuttle sesuai dengan jurusan masing-masing. Petugas ini menggunakan pengeras suara untuk mengarahkan belasan ribu suporter yang hadir di Stadion Gelora Bung Tomo untuk menyaksikan pertandingan antara Indonesia dan Panama.
Selanjutnya, terdapat jalur khusus yang ditandai dengan cone dan petugas yang membawa papan besar bertuliskan tujuan awal bus shuttle. Di beberapa titik, poster juga dipasang untuk memandu penonton ke lokasi penjemputan shuttle bus.
Lokasi penjemputan dibagi menjadi dua. Lokasi pertama berada di dekat Gate 9-11 dengan empat jalur kepulangan menuju Terminal Joyoboyo, Ciputra World, Balai Kota, dan Osowilangun. “Untuk kepulangan ke Joyoboyo, Ciputra World, Balai Kota, dan Osowilangun, bisa langsung menuju jalurnya masing-masing di depan Gate 9,” ujar seorang petugas Dishub.
Sementara itu, dua titik penjemputan lainnya, yaitu Benowo dan Tandes, berada di dekat area masjid Gelora Bung Tomo. Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKP Aristianto Budi Sutrisno, tampak berada di lokasi untuk membimbing para suporter dengan telaten. Suporter menunjukkan ketaatan dengan mengantri secara tertib. Bus-bus masuk ke dalam lokasi penjemputan tanpa hambatan.
Pemandangan ini berbeda dengan laga pembuka Piala Dunia U17 pada Sabtu (11/11/2023), di mana ribuan penonton terlalu antusias dan berebut bus shuttle. Namun, pada pertandingan kali ini, suporter Timnas Indonesia yang berjumlah 17.339 mampu menjaga keteraturan dan mengikuti himbauan petugas untuk tidak saling berebut shuttle bus. Meskipun antrian sempat memanjang, para suporter tetap sabar dalam mengantri.