7 Fakta Terbaru Terkait Hilangnya Rekaman CCTV dalam Kasus Siswi SD yang Buta Akibat Dicolok Tusuk Bakso

7 Fakta Terbaru Terkait Hilangnya Rekaman CCTV dalam Kasus Siswi SD yang Buta Akibat Dicolok Tusuk Bakso, Foto TikTok by@klambi96

Jatim1.com- Kisah tragis dialami oleh SAH, seorang siswi kelas 2 di SDN 236 Randupadangan, Menganti, Gresik, yang mengalami kebutaan pada mata kanannya setelah dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Tidak hanya itu, SAH juga menjadi korban pemalakan sehari-hari dengan jumlah uang jajannya yang kerap diambil sebesar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian, sementara identitas pelaku masih belum diketahui. Pihak polisi telah mengamankan rekaman CCTV milik sekolah, tetapi sayangnya ada beberapa rekaman yang hilang. Berikut adalah 7 fakta terbaru terkait hilangnya rekaman CCTV dalam kasus siswi SD yang buta akibat dicolok tusuk bakso:

  1. Rekaman CCTV Saat Kejadian Tidak Ditemukan
Baca Juga :  Proyek Pembangunan RSUD Surabaya Timur Tetap Berjalan Lancar di Tengah Musim Hujan: Pemkot Surabaya Terapkan Langkah Cermat

Meskipun pihak polisi telah mengambil Digital Video Recorder (DVR) atau rekaman CCTV di SDN 236 Gresik, namun, rekaman CCTV pada tanggal kejadian saat siswi SD Gresik dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya belum ditemukan. Rekaman tersebut kini telah diserahkan kepada laboratorium forensik Polda Jatim untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sudah menyerahkan satu DVR ke Tim Labfor Polda Jatim untuk penyelidikan lebih lanjut. Kami juga telah mengamankan seragam korban sebagai barang bukti,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, pada Senin (18/9/2023).

  1. Penyebab Hilangnya Rekaman CCTV
Baca Juga :  Tangkap 2 Pengedar Narkotika, Polres Bondowoso Berhasil Amankan Ribuan Butir Pil Koplo

Pihak polisi tengah menginvestigasi penyebab hilangnya rekaman CCTV tersebut. Rekaman CCTV yang telah disita hanya mencakup periode 12 hari terakhir. Aldhino mengakui bahwa dari rekaman CCTV yang ada saat ini, mereka belum bisa mengidentifikasi pelaku yang mencolok mata siswi SD dengan tusuk bakso. Hal ini disebabkan oleh kapasitas penyimpanan terbatas pada DVR CCTV SD Negeri 236, yang hanya mencatat data selama 12 hari.

Baca Juga :  SMPN 1 Ponorogo Menunda Pengumpulan Sumbangan untuk Mobil Baru, Ombudsman Jatim Meminta Dihentikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *