Jatim1.com – Pada Selasa, 15 Agustus 2023, ratusan pengunjuk rasa yang mengatasnamakan Pejuang Surat Ijo tiba di Balai Kota Surabaya.
Demonstrasi tersebut menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa ruas jalan. Pantauan Kompas.com, pengunjuk rasa mulai berkumpul di sekitar Gedung Negara Grahad pada pukul 10.00 WIB.
Saat itu, mereka terlihat membawa beberapa spanduk berwarna hijau. “Pak Joko Widodo, kembalikan tanah kami yang dijarah Pemkot Surabaya,” tulis pengunjuk rasa di salah satu spanduk.
Tak lama kemudian, ratusan pengunjuk rasa mulai bergerak menuju DPRD Surabaya dan berorasi selama beberapa menit. Kemudian massa tampak memblokir semua jalan menuju balai kota. Polisi tampak memblokir akses dari Jalan Yos Sudardso hingga Jalan Mayor Mustajab.
Pengemudi mobil dan sepeda motor diarahkan untuk melintasi Jalan Ketabang Kali. Selain itu, kemacetan lalu lintas juga terjadi di beberapa ruas jalan pusat di Kota Surabaya.
Yakni mulai dari Jalan Ketabang Kali depan Grand City Mall, hingga Jalan Kejaksaan. Terkait hal itu, Saleh Alhasni, Koordinator Operasi Aliansi Presidium Surat Ijo (Presisi), mengatakan, beberapa pemegang izin menengah, pelajar dan pekerja Surat Ijo atau tanah milik pemerintah kota ikut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut.
“Sekitar 700 orang, dua mobil komando, 500 sepeda motor, lima truk pikap, dan 20 minibus,” Ucap Saleh.
Saleh mengungkapkan, pengunjuk rasa meminta Pemkot Surabaya segera mengembalikan sertifikat Hak Guna Usaha (HPL) kepada negara dan mengubah surat dari Ijo menjadi SHM.
“Kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat Surat Ijo belum mendapatkan hak atas tanahnya sejak UUPA tahun 1960 hingga HUT ke-78 RI,” Jelasnya.
