Jatim1.com – Surabaya – STIE IBMT membuktikan komitmennya dalam menciptakan iklim entrepreneur dikalangan mahasiswa dengan mengadakan Seminar Nasional yang membahas potensi bisnis khususnya di bidang transportasi. Acara ini bertempat di Hotel Majapahit Surabaya pada Sabtu (9/2/2020).
Aris Winarto, S.Pd., M.M., selaku Ketua STIE IBMT dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting terkait tujuan terselenggaranya acara ini.
”Kami tidak ingin lulusan IBMT menjadi beban bagi Negara. Komitmen kami, IBMT akan turut menyediakan jaringan wirausaha bagi mahasiswa sesuai dengan bidangnya,” Ujar Aris Winarto.
Selain itu, Aris Winarto mengungkapkan harapannya terkait STIE IBMT yang menjadi inkubaator bagi bisnis rintisan para mahasiswa. Dr. Ilyas Indra, selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan yang menaungi STIE IBMT juga memberikan sambutannya mengenai seminar nasional kali ini.
“Ide seminar ini tampak sederhana, namun bernilai. Semoga ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa STIE IBMT,” Ujar Ilyas Indra.
Seminar Nasional ini juga menghadirkan perwakilan dari Dinas Perhubungan Jawa Timur, Luhur Pribadi. Beliau memberikan memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan, yaitu menyebutkan Surabaya sebagai ibukota Indonesia bagian timur. Bagaimana tidak, 85-90% kebutuhan perekonomian di Indonesia Timur dikirim dari Surabaya. Luhur juga mengungkapkan rencana kedepan tentang perkembangan transportasi di Surabaya. Harapannya peluang ini ditangkap oleh mahasiswa STIE IBMT dan dapat menjadi sebuah ide usaha.
Sambutan yang tak kalah membakar adalah Syafii Effendi, Presiden Pemuda OKI, yang menjabarkan panjang lebar tentang perkembangan teknologi yang telah merambah dalam dunia usaha. Syafii pun memberikan beberapa contoh, seperti adanya Amazon Go, usaha retail yang telah berdiri di benua Amerika. Selain itu Syafii juga mengajak para mahasiswa STIE IBMT untuk dapat merubah mindset comfort zone menjadi ground zone.
Narasumber yang dihadirkan pada kesempatan seminar kali ini juga tak kalah menarik.
Pemateri pertama adalah Ir. Yusuf Nur Faturahman, M.M., Head Manager PT. Blue Bird Surabaya, yang kedua adalah Boy Arno Muhammad, Head Regional Goverment Relations East Java, Bali dan Nusa Tenggara, pemateri selanjutnya adalah Yeremia Kurniawan, M.M., selaku DPP AP2LI, dan pemateri terakhir adalah Jay Aryaputra Singgih, B.A., M.BA., selaku Presiden Direktur PT. Bumi Laut Group.
Keempat pemateri tersebut berkolaborasi untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang peluang bisnis di era 4.0 serta tantangan apa saja yang harus dihadapi. Harapannya, dari seminar ini dapat dijadikan semangat bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan bisnis, khususnya dalam bidang transportasi. (wow)
