Bagi Ning Lia, proses politik yang paling penting adalah bersama sahabat relawan yang militan. Kurang menarik jika politik mengabaikan kekuatan jaringan relawan yang memiliki ketulusan, karena memang salah satu poin utama keberhasilan suatu proses ada pada jaringan relawan yang militan.
Sekarang sudah bulan Januari, otomatis sudah mendesak untuk membentuk struktur tim. Karena itu, Ning Lia telah membentuknya sekarang. Harapannya, benteng Lia ini merupakan pengejawantahan jaringan relawan secara keseluruhan. Kombinasi yang diambil pun sangat menarik, yaitu SREG (Nasionalis dan Religius).
“Saya ingin kombinasi yang pas dan sesuai kearifan lokal Surabaya yaitu Surabaya yang memang kental dengan nuansa hijau, sekalipun memang kemajemukan warna juga kental di kota ini. Jadi kombinasi adalah sreg, yaitu nasionaliS dan REliGius. Nasionalis adalah teman-teman relawan yang notabene jalur abangan dan rata-rata eks pendukung pak Jokowi, seperti pak Darmanto, Mbak Megawati yang merupakan ketua forum difabel, dan sebagainya. Untuk Religius, yaitu Cak Yusuf Hidayat. Beliau ini kader asli nahdliyin, memiliki jaringan bagus di partai juga, antara lain PPP dan Nasdem. Selain Millenial, cak Yusuf ini berdarah Surabaya campur Madura, yaitu Gus Yusuf Hidayat,” Ujar Ning Lia.