Jatim1.com – Surabaya – Pilkada serentak tahun 2020 , beberapa kandidat bermunculan. Khususnya Pilwali Surabaya nantinya, sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Siapa pengganti Walikota Tri Rismaharini untuk periode 2020-2025 ? Menurut kandidat Bacawali independen, Samuel Teguh Santoso menuturkan bahwa lebih pemuda haruslah kreatif dan mampu memberikan konektivitas yang luar biasa bagi perencanaan dan pembangunan kota Surabaya.
“SDM pemuda saat ini pastinya tak jauh dari kata entrepreneur, jasa, bisnis. Ini motivasi yang harus ditingkatkan oleh Kandidat terhadap SDM tersebut untuk dikembangkan lebih maksimal. Karena sejatinya jasa tidak pernah ada habisnya. Maka itu menjadi prioritas pembangunan yang mampu meminimalisir pengangguran yang ada di kota Surabaya ini,” ujarnya saat ditemui awak media di Depot Gado-Gado Dupa, Dukuh Pakis, Surabaya. Minggu, (01/12/2019).
Ia juga membayangkan, jika pemuda ini dapat mengaktifkan jasanya, otomatis turis lokal dan mancanegara berbondong-bondong mengunjungi kota Surabaya. Karena turis itu jika menginap dengah Hotel di Surabaya paling murah katakan 250 ribu rupiah, dan termasuk dengan belanjanya misal sebesar 1 juta rupiah per harinya. Dan dikalikan dari banyaknya turis yang berdatangan. Nah berapa itu hasilnya.
“Sekarang, posisi industri UMKM juga menguntungkan, jika banyak diisi anak-anak muda, menghasilkan karya-karya dan kerajinannya yang menarik. Maka turis itu akan ketagihan mengunjungi kota Surabaya. Jadi pemuda itu harus memberikan rasa aman dan tentram bagi semua turis dan masyarakat Surabaya,” tambah Advokat ternama tersebut.
Kota Surabaya memiliki alur integrasi yang luar biasa dengan dicap pintu masuk strategis Indonesia wilayah timur. Ke Gresik, Lamongan, Mojokerto, Malang, Pasuruan, Bali dan daerah lainnnya, semua melewati kota Surabaya. Sangat naif sekali jika keuntungan wilayah Surabaya tidak mampu mensejahterakan warga kota Surabaya.
Di bidang ketenagakerjaan, lanjut Samuel, jika ia terpilih sebagai Walikota Surabaya, dirinya akan membuat pelatihan khusus tentang tenaga kerja secara rutin, menekankan pada Kecamatan, Kelurahan hingga perdayakan RT RW. Kita serap daya kreativitas masyarakat melalui pelatihan.
“Karena dengan pelatihan, orang menunjukkan kepintarannya, melatih displinnya, kita arahkan yang lebih komprehensif lagi. Talenta-talenta yang kita raup harus juga memiliki standarisasi dengan diberikan sertifikat. Percuma orang punya talenta tapi tidak dilatih, akan berbeda sekali dengan orang yang giat melatih dirinya. Supaya punya kemampuan yang komplit,” Ujar Psikolog ini.
Dikatakan lebih lanjut, menjawab kesejahteraan dan bahagia masyarakat, pemimpin tidak hanya visioner, melainkan juga harus eksekutor. Berani, tanggung jawab, akselarasi pembangunan kota Surabaya. Semua akumulasi persoalan harus mampu dijawab dengan kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas.
Perlu diinformasikan, Samuel dan Gunawan bakal menggelar deklarasi di bulan Desember ini. Jadi siapapun baik itu masyarakat umum dan media yang ingin menggali visi dan misi mereka, silahkan hadir pada agenda deklarasi yang akan ditetapkannya. (ari)
