Rekonstruksi Jembatan Muharto Malang Ditargetkan Selesai pada Akhir 2019

Kepala Dinas PUPR Kota Malang, Hadi Santoso (kiri) saat proses doa bersama mengawali proses rekonstruksi Jembatan Muharto, Malang
Kepala Dinas PUPR Kota Malang, Hadi Santoso (kiri) saat proses doa bersama mengawali proses rekonstruksi Jembatan Muharto, Malang

Jatim1.com – Malang – Jembatan Muharto yang menjadi salah satu jalur sentral Kota Malang akan mulai direkonstruksi dengan metode retrofit. Ditargetkan rekonstruksi ini selesai pada akhir Desember 2019 mendatang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kota Malang, Hadi Santoso di Malang pada Sabtu, mengatakan bahwa pembenahan jembatan sepanjang 40 meter ini sudah dimulai Jumat kemarin (22/11). Dengan terlebih dahulu dilakukan doa bersama di atas jembatan.

“Sebagaimana lazimnya nilai-nilai budaya kita, memulai sebuah pekerjaan harus kita awali dengan doa karena semua yang kita lakukan hanya milik Tuhan,” ujar Hadi Santoso yang lebih akrab disapa Soni ini.

Menyinggung metode rekonstruksi dengan retrofit ini, Soni menjelaskan bahwa metode itu telah sesuai dengan rekomendasi tim teknis dari Universitas Brawijaya (UB) Malang. Dengan metode ini, diyakini mampu mengembalikan kondisi fisik jembatan seperti sedia kala.

Baca Juga :  Suami di Kota Malang Bacok Istri Hamil karena Cemburu

Soni menjelaskan bahwa metode retrofitting ini adalah metode untuk melengkapi bangunan dengan memodifikasi atau menambah bagian tertentu yang dianggap perlu meski tidak tersedia pada saat awal pembangunannya.

Di kesempatan itu pula, Soni berpesan agar masyarakat berperilaku bijak saat berkendara. Mengingat portal Jembatan Muharto telah 15 kali ditabrak.

Padahal, menurutnya, para petugas telah memasang rambu-rambu lalu lintas bagi kendaraan dengan berat 3 ton dilarang melewati jembatan tersebut.

Larangan tersebut juga berlaku bagi kendaraan yang memiliki ketinggian lebih atau mengangkut barang dengan ketinggian maksimal 2,5 meter.

“Sudah beberapa kali kami imbau, tapi masih ada saja masyarakat yang nekat menerobos. Saya pikir masyarakat ini perlu untuk berperilaku lebih bijak lagi,” imbaunya.

Baca Juga :  Harga Daging Ayam Ras di Malang, Kembali Meroket

Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan Jembatan Muharto ini sebesar Rp 1,3 miliar yang diambil dari belanja tidak terduga APBD 2019.

Estimasi pengerjaan rekonstruksi Jembatan Muharto ini bisa selesai dalam kurun waktu satu bulan, yakni paling lambat akhir Desember 2019 (sebelum tahun baru 2020).

Untuk mempercepat pengerjaan konstruksi tersebut, para pekerja dan petugas sudah mulai mengerjakan dengan memasang scaffolding di bawah jembatan guna merancang balok-balok gilder yang ada di bawah jembatan.

“Saat ini masih tahapan konstruksi. Pengerjaan pemasangan diperkirakan selama dua pekan ke depan. Nanti kami akan bekerja sama dengan tim forensik dari UB juga,” jelasnya.

Jembatan Muharto merupakan jalur utama pengendara dari arah Surabaya melewati Jalan Panglima Sudirman menuju ke arah Kabupaten Malang atau Pasar Induk Gadang Kota Malang.

Baca Juga :  Peran Komisi C: Rencana Konversi THR Surabaya

Perbaikan jembatan dengan teknik retrofitting ini, bertujuan untuk memperkuat dan menambah tanpa harus membongkar total bangunan jembatan yang sudah ada.

“Nanti pasca-rekonstruksi, Jembatan Muharto akan aman untuk dilewati. Pembenahan ini kami lakukan agar konstruksi bangunan yang tinggal 40 persen ini bisa bertahan hingga 3-5 tahun ke depan,” terang Soni. (J1AA12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *