Jatim1.com- Jembatan Lembayung atau yang dikenal sebagai Jembatan Mergosono di Kota Malang telah ditutup untuk perbaikan. Meskipun pemerintah telah meminta warga untuk mencari rute alternatif yang lebih aman, sejumlah warga telah mengambil inisiatif untuk membuat dan menggunakan perahu getek untuk menyeberangi sungai, meskipun tindakan ini sangat berbahaya.
Inisiatif pembuatan perahu getek ini datang dari warga di RT 11, RW 05, Kelurahan Mergosono. Banyak warga, termasuk pelajar SD dan SMP, memanfaatkan perahu getek ini karena bisa menghemat waktu dibandingkan dengan rute alternatif yang lebih panjang.
Salah satu pelajar SMP PGRI 6 Kota Malang, Ridho Sugandi Febrian, mengungkapkan bahwa ia telah menggunakan perahu getek selama 2 hari ini untuk berangkat dan pulang sekolah, karena ini memungkinkan dia untuk mencapai tujuannya dengan waktu yang lebih singkat.
“Naik perahu getek hanya memakan waktu 2 menit ke sekolah, sedangkan rute alternatif memerlukan waktu 30 menit,” kata Ridho saat hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang, pada Selasa 3 Oktober 2023.
Secara normal, Ridho berjalan kaki melintasi Jembatan Mergosono setiap hari untuk mencapai sekolahnya di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Tomi, seorang pelajar dari SMPN 7 Malang, juga memanfaatkan perahu getek ini. Setiap hari, ia dan teman-temannya menggunakan perahu getek untuk berangkat dan pulang sekolah.