Oleh : Hasanudin Abdurakhman
(General Manager di salah satu perusahaan Jepang yang berkantor di kawasan Summit Mas, Sudirman, Jakarta Selatan)
Jatim1.com – Banyak orang mengeluh sulit mencari kerja. Khususnya bagi lulusan baru yang tidak punya pengalaman kerja. Tidak sedikit yang melamar ke sana sini tapi tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Namun dari sisi sebaliknya saya merasakan hal yang juga tak enak. Dari sisi pemberi kerja (perusahaan), saya sering merasa kesulitan mendapat tenaga kerja sesuai dengan yang kami butuhkan.
Waktu memimpin sebuah perusahaan manufaktur kecil di Karawang saya punya kebijakan untuk memprioritaskan lulusan baru ketika merekrut karyawan. Pertimbangannya, saya ingin memberi kesempatan seluas-luasnya bagi lulusan baru. Saya menyediakan diri untuk membimbing dan melatih karyawan, juga memberi kesempatan kepada mereka untuk belajar secara mandiri.
Apa hal terpenting yang saya perhatikan ketika saya menyeleksi calon karyawan? Kemampuan belajar. Prinsip saya, seorang karyawan yang baik dan bisa diandalkan adalah orang yang mampu belajar dan mau terus belajar. Perusahaan akan maju bila para karyawannya adalah orang yang cerdas, kreatif, dan penuh inisiatif. Tapi bagaimana bisa menilai semua itu dari suatu wawancara yang singkat? Meski tidak 100% akurat, hal itu bisa dilakukan.