Aktivis muda ini menegaskan, desa yang kuat adalah desa yang mampu mengelola perbedaan tanpa perpecahan. Ia mengajak masyarakat Desa Rohayu untuk kembali ke semangat awal pendirian desa yaitu musyawarah, gotong royong, dan kejujuran dalam membangun. Dari Gejolak Menuju Persatuan
Gejolak yang terjadi di Desa Rohayu harus menjadi pelajaran bahwa politik lokal perlu diarahkan ke hal-hal produktif, bukan destruktif.
Faisol berharap seluruh pihak, baik aparat desa, tokoh masyarakat, maupun generasi muda, bisa meninggalkan konflik dan mulai membangun kembali kepercayaan sosial.
“Jangan jadikan desa sebagai panggung politik. Jadikan desa sebagai rumah besar tempat semua warga bekerja sama. Desa akan maju kalau semua elemen bersatu,” pungkas Faisol Basyri.












