FORTE RECYCLE BAG: Cerita Mahasiswa Brawijaya Mengubah Limbah Plastik Jadi Tas Bernilai Sosial

FORTE RECYCLE BAG: Cerita Mahasiswa Brawijaya Mengubah Limbah Plastik Jadi Tas Bernilai Sosial, Foto Istimewa

Perjalanan FORTE tidak berhenti pada ide. Tahun 2025, startup ini berhasil lolos pendanaan DIKST, program inkubasi kewirausahaan Universitas Brawijaya, yang menjadi tonggak penting bagi perkembangan mereka. Sebelumnya, FORTE juga telah menorehkan prestasi dengan lolos ke program P2MW 2024 di bawah bimbingan Dr. Ir. Mochamad Bagus Hermanto, S.TP., M.Sc., Wakil Dekan III Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Tahun 2025 ini, FORTE kembali mengukir pencapaian dengan kembali lolos P2MW 2025, dibimbing oleh Dr. Ir. Arief Andy Soebroto, S.T., M.Kom dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Rangkaian capaian tersebut menjadi bukti bahwa ide yang sederhana sekalipun bisa tumbuh menjadi gerakan besar ketika dijalankan dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat.

Baca Juga :  STIE IBMT dan Gojek Menggali Potensi Bisnis Era 4.0 di Bidang Transportasi

Selain fokus pada aspek keberlanjutan, FORTE juga menaruh perhatian besar terhadap dampak sosial. Dalam proses produksinya, FORTE menggandeng penjahit lokal di Desa Singosari untuk turut serta membuat produk-produk daur ulang tersebut. Kolaborasi ini tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga memberikan pelatihan dan kesempatan bagi masyarakat desa untuk mengembangkan keterampilan mereka. “Bagi kami, FORTE bukan hanya tentang membuat tas, tapi tentang memberi nilai pada sesuatu yang dianggap tak bernilai termasuk tenaga dan keterampilan masyarakat sekitar,” ujar Aqila.

Baca Juga :  Business Matching IWAPI Dengan Australia, 12 Produk Unggulan ini Diperlukan Australia !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *