Pada Minggu 11 Agustus 2024 dini hari, Mahmud menduga tanaman tembakaunya diracuni dengan cairan gramukson. Cairan ini membuat daun tembakau mengering dan berubah warna kuning ketika terkena sinar matahari. Mahmud mengatakan bahwa pada Minggu sore, kondisi tanaman masih baik saat ia memeriksa sawah, tetapi ketika ia dicegat oleh warga sekitar pagi harinya, tanaman-tanaman tersebut sudah mengalami perubahan yang signifikan.
“Sepertinya tanaman saya disemprot gramukson sekitar pukul 02.00 pagi. Saat saya cek pada sore hari, tembakau masih dalam kondisi baik karena belum terkena sinar matahari. Namun, ketika saya tiba di sawah pagi hari, semuanya sudah mengering dan berubah warna,” jelas Mahmud.