Jatim1.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 6 miliar untuk menyewa mobil listrik. Kendaraan ini akan digunakan sebagai kendaraan operasional bagi pejabat pemkot, termasuk camat dan kepala dinas (kadis). Sebanyak 70 mobil listrik akan disiapkan untuk tujuan ini.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa tahun ini Surabaya berencana mengimplementasikan elektrifikasi. Selain itu, Pemkot sedang menunggu hasil lelang ratusan mobil konvensional atau berbahan bakar minyak yang selama ini digunakan sebagai kendaraan dinas.
“Kalau membeli mobil listrik dan merawatnya sendiri, harganya lebih mahal. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menjual semua kendaraan konvensional dan menyewa mobil listrik. Semakin banyak mobil yang disewa, semakin murah biaya perawatannya, meskipun bukan kita yang menangani. Setelah dihitung, memang lebih murah jika sewa,” jelas Eri pada Kamis 20 Juni 2024.
Eri menambahkan bahwa kebijakan ini bertujuan agar pejabat pemkot bisa menjadi contoh bagi warga dalam mendukung elektrifikasi dan menciptakan udara bersih di Surabaya tanpa kendaraan konvensional. Nantinya, semua mobil dinas atau kendaraan operasional akan diganti dengan mobil listrik.