Data perkembangan kasus DBD selama empat bulan terakhir menunjukkan peningkatan lebih dari 25% di Surabaya. Pada periode yang sama, tren kasus terus menunjukkan peningkatan.
“Selama bulan Januari hingga April 2024, terdapat peningkatan kasus sebesar 29,62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya.
Meskipun mengalami peningkatan, Nanik mengatakan bahwa penyebaran kasus DBD saat ini masih terkendali. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 Plus atau Menguras, Menutup, Mengubur (3M) PLUS.
“Narasinya dari BMKG menyatakan kita akan memasuki musim transisi pada bulan Mei 2024, dari musim hujan ke musim kemarau. Kita harus tetap siaga dan waspada,” tambahnya.