Alasan Paul Munster Memilih Paulo Henrique di Babak Kedua Liga 1

Alasan Paul Munster Memilih Paulo Henrique di Babak Kedua Liga 1, Foto Instagram by@officialpersebaya

Jatim1.com- Persebaya Surabaya menutup kompetisi Liga 1 2023/2024 dengan kemenangan dramatis melawan Persik Kediri, yang memunculkan Paulo Henrique sebagai pahlawan dengan golnya di menit akhir.

Pertandingan antara Persebaya dan Persik berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Minggu 28 April 2024, dan Persebaya berhasil memenangkan pertarungan tersebut dengan skor tipis 2-1.

Keunggulan Persebaya pertama kali muncul lewat gol Wildan Ramdhani pada menit ke-54, namun Persik berhasil menyamakan kedudukan melalui pemain pengganti Fitra Ridwan hanya tiga menit kemudian.

Baca Juga :  Niat Baik Tri Berujung Diserang Gerombolan Pesilat di Mojokerto

Paul Munster, pelatih Persebaya, kemudian memasukkan Paulo Henrique menggantikan Wildan Ramdhani pada menit ke-78. Keputusan ini ternyata membawa hasil yang positif karena Henrique berhasil mencetak gol penentu di menit tambahan atau menit 90+2.

Munster menjelaskan alasan di balik keputusannya memasukkan Henrique sebagai pengganti, menyebutnya sebagai bagian dari strategi tim. Menurutnya, pada babak pertama, Persebaya gagal menciptakan peluang yang memadai, sehingga ia merasa perlu melakukan perubahan.

“Kami melakukan perubahan teknis, kami menghadirkan Paulo, Itu bagus. Para suporter membangunnya, mendapatkan kepercayaan diri dan dia memiliki peluang untuk mencetak gol. Jadi akhiri dengan kemenangan, happy ending,” kata Munster usai pertandingan.

Baca Juga :  Pesan Bima Sakti Setelah Kegagalan Indonesia di Piala Dunia U-17

Munster menambahkan bahwa keputusan untuk memasukkan Henrique bukan hanya tentang kemampuan striker itu sendiri, tetapi juga tentang strategi tim secara keseluruhan. Menurutnya, Henrique memberikan dimensi baru dengan kekuatan fisiknya yang memadai, membantu tim dalam situasi-situasi krusial.

“Jadi, bukan hanya soal strikernya saja, tapi juga taktik soal pemain lain. Kebanyakan ketika saya merubah, biasanya itu adalah situasi taktis. Apa yang terbaik untuk tim, bukan individunya,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tiga Tragedi Bunuh Diri Satu Keluarga Gemparkan Jawa Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *