Jatim1.com-Islam diketahui memiliki karakteristik yang khas di bandingkan dengan agama-agama yang datang sebelumnya, banyak masyarakat dan khususnya bagi para pelajar yang acuh tak acuh dengan sejarah Negara, apalagi sejarah paradaban islam. Namun, orang kadang lupa bahwa peradaban tidak akan terwujud tanpa pikiran, kepercayaan, agama, ideologi, dan yang penting adalah ilmu pengetahuan di balik semua itu. Jadi, peradaban dan kebudayaan tidak dapat diukur dari kemajuan yang kasat mata. Sehingga Eksplorasi Kebudayaan harus terus dilakukan.
Hal inilah yang mendasari Pondok Kholafiyatul Mustarsyidin untuk menggagas Kegiatan Festival Kebudayaan Islam se Madura. Kegiatan ini untuk memperkuat dan membangun kebudayaan islam. Pesantren sebagai epicentrum peradaban dan kebudayaan islam semestinya memberikan edukasi serta melakukan eksplorasi secara terus menerus
Untuk merawat tradisi dan eksistensi kebudayaan islam.
Festival Kebudayaan Islam ini akan di selenggarakan pada tanggal 04-05 Maret 2024. Kegiatan ini akan diisi dengan beberapa loma do antaranya Festival Al-Banjar Habsyi, Lomba Kaligrafi, Lomba adzan, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Baca Kitab Kuning, Pidato 3 Bahasa ( Indonesia, arab, madura).
Ustad Maksum Sebagai Ketua Pelaksana menyampaikan “Melalui lomba ini diharapkan masyarakat khususnya Pondok Pesantren dapat melestarikan budaya leluhur sehingga generasi sekarang dapat memahami kebudayaan islam sehingg eksistensi kebudayaan islam tetap terpelihara”.
