Tragedi Pencabulan Keluarga: Ayah, Kakak, dan Pamannya Jadi Pelaku, Anak Perempuan di Surabaya Jadi Korban

Wajah para pelaku pencabulan

Jatim1.com-Seorang ayah yang seharusnya berperan sebagai pelindung bagi putrinya justru terlibat dalam perbuatan yang sangat kejam di Kota Surabaya. Seorang anak perempuan berusia kelas 6 SD, yang diidentifikasi dengan inisial B, menjadi korban pencabulan oleh anggota keluarganya sendiri, termasuk ayah kandung, kakak, dan dua pamannya.

Pencabulan tidak hanya terjadi sekali, melainkan berulang kali selama periode 2 tahun. Sang ayah kandung, ME (43), diketahui melakukan perbuatan tersebut selama satu tahun. Pelaku lainnya termasuk kakak MNA (17), dan dua pamannya IW dan MR, yang turut terlibat dalam pelecehan terhadap B.

B, yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, harus mengalami penderitaan ini tanpa dapat melawan. Dalam wawancara dengan media, ayah kandung ME mengakui kesalahannya dan menyebut perbuatannya sebagai tindakan khilaf yang disayangkan.

Meskipun ME mengakui bahwa perbuatan cabulnya dimulai sejak B duduk di kelas 5 SD, dia mengklaim tidak menyadari bahwa yang ada di sebelahnya saat malam adalah anaknya, bukan istrinya. ME juga tidak mengetahui apakah anak laki-laki atau kakak B melakukan tindakan serupa, dan dia tidak mengetahui bahwa dua pamannya melakukan hal yang sama.

ME mengungkapkan rasa marah dan kekecewaannya jika mengetahui bahwa anak laki-lakinya dan dua pamannya juga terlibat dalam perbuatan bejat tersebut. Sebelumnya, dilaporkan bahwa B telah menjadi korban pelecehan seksual dan pencabulan oleh dua pamannya, kakak kandungnya, dan ayah kandungnya. Semua keluarganya memaksa B untuk menjalani status korban pencabulan, meskipun masih berusia belia.

Exit mobile version