Jatim1.com-Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah mengeluarkan sebanyak 252.490 sertifikat halal di Jawa Timur, yang diprediksi akan menjadikan wilayah tersebut pusat industri halal di Indonesia. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, aktif mendorong perkembangan industri halal dengan menyediakan fasilitas sertifikasi halal untuk industri kecil dan menengah (IKM), membangun infrastruktur halal, dan menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan SDM dalam halal.
Berdasarkan data BPJPH hingga 3 Januari 2023, sebanyak 98,52% dari 252.490 sertifikat halal yang diterbitkan di Jatim diperoleh oleh IKM. Jumlah sertifikat ini mengalami peningkatan sebesar 38,14% sejak 21 Oktober 2023, mencapai 156.188 sertifikat tambahan.
Gubernur Khofifah menyatakan bahwa sertifikasi halal memiliki peran krusial bagi pelaku usaha yang ingin terlibat dalam industri halal. Dengan pertumbuhan pasar halal global, terutama dalam sektor makanan, fashion, farmasi, kosmetik, pariwisata, media, rekreasi, dan keuangan syariah, upaya percepatan sertifikasi halal di Jatim diharapkan akan mendukung posisinya sebagai pusat industri halal di Indonesia.
Selain meningkatkan jumlah sertifikasi halal, Gubernur Khofifah berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam pengembangan SDM, mendukung sentra-sentra kuliner halal, dan mempromosikan pembentukan pusat-pusat halal sebagai lembaga pendamping bagi industri, khususnya IKM.
Infrastruktur halal yang telah dikembangkan melibatkan lembaga seperti Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), dan Rumah Potong Hewan (RPH) bersertifikat halal. Gubernur Khofifah juga mencatat upaya sinergi dengan perguruan tinggi, organisasi masyarakat Islam, dan Dinas Usaha Perindustrian dalam memperkuat industri halal di Jatim, sesuai dengan visi Indonesia untuk menjadi Pusat Industri Halal Global pada tahun 2024.