Dalam menghadapi tantangan ke depan, Khofifah menekankan bahwa semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat pertahanan, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Bela negara, menurutnya, melibatkan semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya aspek militer.
“Sesuai amanah Presiden, tantangan ke depan tidak hanya terkait dengan ancaman fisik, tetapi juga ancaman yang tak kasat mata seperti pandemi, konflik global, revolusi teknologi, dan krisis iklim,” jelas Khofifah.
Gubernur juga menegaskan bahwa cinta kepada bangsa, negara, Pancasila, dan NKRI merupakan wujud konkret dari semangat bela negara, yang diharapkan akan membawa Indonesia maju menuju Indonesia Emas 2045. Ajakan ini diakhiri dengan doa agar Allah senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk dalam upaya mencapai Indonesia Maju, Bersatu, Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera.
